Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Saturday, April 20, 2024
redaksi@topcareer.id
Lifestyle

Bukan Cuma Darah Tinggi, In Efek Berlebihan Konsumsi yang Asin-Asin

Makanan asin punya efek jangka panjang pada kesehatan.

Topcareer.id – Ya, hambar rasanya jika makanan disuguhkan tanpa garam. Tapi konsumsi sodium atau garam (makana asin) berlebih punya efek jangka panjang yang berisiko untuk kesehatan. Apa risiko konsumsi garam berlebih dalam jangka panjang?

Dalam laman Healthline, berikut beberapa efek jangka panjang terkait kesehatan akibat terlalu banyak konsumsi garam.

1. Dapat meningkatkan tekanan darah

Penelitian menunjukkan bahwa diet kaya garam secara signifikan meningkatkan tekanan darah dan menurunkan kandungan garam dari diet seseorang yang sebenarnya dapat membantu menurunkan tingkat tekanan darah mereka.

Misalnya, dua ulasan besar melaporkan bahwa pengurangan asupan garam sebesar 4,4 gram per hari dapat menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik masing-masing hingga 4,18 mm Hg dan 2,06 mm Hg.

Selain itu, efek ini dianggap secara signifikan lebih kuat pada individu yang sensitif terhadap garam dibandingkan pada mereka yang tidak sensitif terhadap garam. Obesitas dan penuaan juga memperkuat efek peningkatan tekanan darah dari diet kaya garam.

2. Dapat meningkatkan risiko kanker lambung

Beberapa studi mengaitkan diet tinggi garam dengan risiko kanker lambung yang lebih tinggi. Sebuah tinjauan yang melibatkan lebih dari 268.000 peserta menunjukkan bahwa mereka dengan asupan garam median 3 gram per hari mungkin memiliki risiko kanker lambung hingga 68% lebih tinggi daripada mereka yang asupan garam mediannya 1 gram per hari.

Baca juga: Ingin Panjang Umur? Mulailah Terapkan Kebiasaan Makan Ini

Studi lain lebih lanjut menunjukkan bahwa orang dengan asupan garam tinggi mungkin memiliki risiko kanker lambung dua kali lebih tinggi daripada mereka yang asupannya lebih rendah. Namun, penelitian ini tidak secara jelas mendefinisikan apa yang dianggap sebagai asupan garam tinggi atau rendah.

Mekanisme di balik efek garam pada kanker lambung belum sepenuhnya dipahami. Namun, para ahli percaya bahwa diet yang kaya garam dapat membuat seseorang lebih rentan terhadap kanker lambung dengan menyebabkan luka atau radang selaput lambung.

3. Efek pada risiko penyakit jantung dan kematian dini

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi garam yang tinggi menyebabkan peningkatan tekanan darah dan pengerasan pembuluh darah dan arteri. Pada gilirannya, perubahan ini dapat mengakibatkan risiko penyakit jantung dan kematian dini yang lebih tinggi.

Sebagai contoh, satu studi 20 tahun mencatat bahwa peserta yang mengonsumsi kurang dari 5,8 gram garam per hari memiliki tingkat kematian terendah, sedangkan mereka yang mengonsumsi lebih dari 15 gram garam per hari memiliki yang tertinggi.

Namun, yang lain menunjukkan bahwa diet tinggi garam tidak memiliki efek pada kesehatan jantung atau umur panjang dan bahwa diet rendah garam dapat benar-benar meningkatkan risiko penyakit jantung dan kematian. Penelitian soal hal ini masih kontroversial.

Leave a Reply