Topcareer.id – Apakah bekerja keras terlalu banyak berbahaya? Singkatnya, ya. Sementara seminggu kerja normal mnghabiskan sekitar 40 jam, masih banyak orang justru memiliki minggu kerja yang melampaui 40 jam.
Alasannya beragam, termasuk kesulitan membuat batasan saat bekerja dari jarak jauh, dan tim di kantor kekurangan staf.
Menurut penelitian, bekerja lebih dari 55 jam seminggu dapat dikaitkan dengan penyakit arteri koroner dan stroke.
Berikut adalah lima efek buruk dari terlalu banyak bekerja.
1) Kamu tidak cukup tidur
Kurang tidur bisa menjadi tanda bahwa kamu sudah terlalu banyak bekerja keras.
Tidur meningkatkan kesehatan fisik dan mental, jadi melewatkan tidur bisa mempengaruhi cara kamu mengatasi stres, memecahkan masalah, atau pulih dari penyakit.
2) Kamu sering melewatkan makan siang
Jika kamu bekerja terlalu banyak, kamu akan mudah tenggelam dalam tugas dan lupa untuk makan sepanjang hari.
Tidak makan apapun dan melewatkan makan siang dapat menyebabkan kadar gula darah turun drastis.
Ini akan menyebabkan energi rendah dan bahkan kemungkinan kamu akan makan makanan yang tidak sehat di kemudian hari.
3) Kamu tidak pernah berolahraga
Semua tahu olahraga itu penting, tetapi ketika kamu terlalu banyak bekerja, olahraga bisa jadi salah satu hal pertama yang kamu hentikan.
Padahal olahraga dapat membantu mencegah depresi, menurunkan tekanan darah, meningkatkan kolesterol, membantu mengontrol gula darah dan mengurangi risiko penyakit jantung dan diabetes.
Baca juga: Perusahaan Ini Bolehkan Pekerjanya Tinggal dan Bekerja di Mana Saja
4) Kamu mengabaikan kualitas hubungan dengan orang-orang terkasih
Jika kamu sering melewatkan kegiatan akhir pekan karena pekerjaan, kamu bisa kehilangan waktu sosial penting yang tidak hanya bermanfaat bagi kamu tetapi juga orang yang kamu cintai.
Memiliki koneksi sosial membantu mengatasi kesepian, mempertajam ingatan dan keterampilan kognitif, meningkatkan rasa kebahagiaan serta kesejahteraan.
5) Kamu bisa beralih ke hal negatif
Tidak jarang orang beralih ke suatu zat tertentu ketika mereka merasa kewalahan atau ketika mereka merasa perlu melepaskan diri dari pekerjaan.
Penyalahgunaan narkoba dan minuman beralkohol dapat menyebabkan penurunan produktivitas.
Itu juga bisa meningkatkan cedera fisik saat bekerja serta memengaruhi kemampuan kamu untuk berkonsentrasi dan fokus.**(Feb)