Topcareer.id – Elon Musk, orang terkaya di dunia, sedang mempertimbangkan kunjungan ke Indonesia November tahun ini untuk menjajaki peluang investasi di negara Asia Tenggara yang kaya sumber daya, Indonesia.
Chief executive officer (CEO) Tesla Inc. dan SpaceX ini sudah bertemu dengan Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi).
Mereka bertemu di lokasi produsen roket SpaceX di Boca Chica, Texas, di mana Jokowi menyampaikan undangan untuk Elon Musk.
“Mudah-mudahan November, terima kasih atas undangannya,” kata Musk, menurut pernyataan yang dirilis oleh kantor kepresidenan.
Indonesia, rumah bagi beberapa simpanan sumber daya alam berharga seperti tembaga, nikel, dan timah terbesar di dunia.
Sumber daya alam Indonesia cukup melimpah untuk memikat miliaran dolar uang dari investor asing.
Pemerintah telah mengadakan pembicaraan tentang kemitraan potensial dengan tim Elon Musk selama beberapa tahun terakhir, selain pengembangan kendaraan listrik dengan Tesla di Indonesia, ada kemungkinan situs peluncuran roket SpaceX di Indonesia, tetapi tidak ada kesepakatan yang tercapai.
Tesla Elon Musk menunda rencana mereka untuk masuk India
Sementara itu, Tesla Inc milik Musk telah menunda rencana untuk menjual mobil listrik di India.
Tesla menugaskan kembali beberapa tim domestiknya setelah gagal mengamankan pajak impor yang lebih rendah di sana.
Keputusan itu menutup lebih dari satu tahun pembicaraan buntu dengan perwakilan pemerintah India ketika Tesla berusaha untuk menguji permintaan pertama dengan menjual kendaraan listrik (EV) yang diimpor dari pusat produksi di Amerika Serikat dan China, dengan tarif lebih rendah.
Tetapi pemerintah India mendorong Tesla untuk berkomitmen pada manufaktur lokal sebelum menurunkan tarif, yang dapat mencapai 100% pada kendaraan impor.
Baca juga: Elon Musk Tunda Kesepakatan Akusisi Twitter, Kenapa?
Tesla telah menetapkan tenggat waktu 1 Februari 2022, hari di mana India mengumumkan anggarannya dan mengumumkan perubahan pajak, untuk melihat apakah lobinya membuahkan hasil.
Ketika pemerintah Perdana Menteri Narendra Modi tidak menawarkan konsesi, Tesla menunda rencananya untuk mengimpor mobil ke India.
Musk saat ini dalam tawaran pengambilalihan $44 miliar untuk Twitter, meskipun transaksi itu telah menjadi tertutup dalam ketidakpastian karena dia mengatakan tawarannya “sementara ditahan” dan kemudian menyatakan dia “masih berkomitmen” untuk kesepakatan itu.
