TopCareerID

Pendidikan Tinggi Terkait Dengan Pernikahan Langgeng

Ilustrasi: Oprah.com

Topcareer.id – Ramai netizen membahas tentang pernikahan Maudy Ayunda yang mengutamakan memilih pasangan dengan pendidikan tinggi yang setara. Memangnya apa sih hubungan antara pendidikan tinggi dan pernikahan yang langgeng?

Sekitar lima puluh persen dari pernikahan pertama di Amerika Serikat kemungkinan akan bertahan setidaknya 20 tahun jika kedua pasangan memiliki pendidikan tinggi.

Wanita berpendidikan perguruan tinggi memiliki peluang hampir delapan dari sepuluh untuk tetap lagggeng dalam pernikahan setelah dua dekade.

Sementara itu di antara perempuan yang berpendidikan SLTA atau di bawahnya, hanya 40% yang pernikahannya langgeng.

Orang dewasa berpendidikan perguruan tinggi yang menikah di kemudian hari kemungkinannya lebih tinggi untuk aman secara finansial daripada orang dewasa yang kurang berpendidikan.

Ada juga pola khas dalam memprediksi langgengnya pernikahan menurut ras dan etnis.

Beberapa perbedaan ini dapat dikaitkan dengan perbedaan pendidikan di antara orang dewasa dengan latar belakang ras atau etnis yang berbeda.

Wanita Asia, yang termasuk yang paling berpendidikan, lebih mungkin memiliki pernikahan yang langgeng daripada kelompok ras atau etnis lainnya.

Faktor lain yang terkait dengan pernikahan yang langgeng adalah apakah pasangan sempat hidup bersama atau pacaran lama menikah.

Singkatnya, pasangan yang sempat lama hidup bersama sebelum menikah memiliki peluang sedikit lebih rendah untuk memiliki pernikahan yang langgeng.

Di antara wanita yang tidak tinggal bersama pasangannya sebelum menikah untuk pertama kalinya, sekitar 57% dapat langgeng pernikahannya hingga lewat 20 tahun.

Sementara itu, wanita yang sempat lama berpacaran atau tinggal bersama pasangannya sebelum menikah, kemungkinan langgengnya hanya sekitar 46%.

Baca juga: 4 Zodiak Ini Bisa Jadi Istri Yang Hebat Dalam Pernikahan

Apakah pasangan itu bertunangan ketika mereka hidup bersama atau berpacaran tidak membuat perbedaan dalam peluang perkawinanjangka panjang bagi wanita.

Untuk pria, polanya sedikit berbeda. Dalam hal ini, pria yang tinggal dengan calon pasangannya tanpa bertunangan memiliki peluang yang sedikit lebih rendah untuk memiliki perkawinan jangka panjang (49%).

Sementara itu mereka yang bertunangan terlebih dahulu kemungkinan langgengnya 57%.

Dan untuk pria yang tidak tinggal bersama pasangannya sebelum menikah memiliki peluang 60% untuk langgeng hingga lebih dari 20 tahun.**(Feb)

Exit mobile version