TopCareerID

7 Mitos yang Salah tentang Introvert dan Ekstrovert (Bagian 2)

Topcareer.id – Introvert benci bersosialisasi, ekstrovert lebih bahagia bersosialisasi, dan ternyata mereka tidak bisa akur? Ah, enggak juga sih. Coba pikirkan lagi.

Untuk menyelami mitos tentang dua kepribadian ini sepenuhnya, harus mulai dari inti apa artinya menjadi ekstrovert atau introvert.

“Introversi dan ekstroversi adalah karakteristik kepribadian dan sering dipengaruhi oleh alam dan pengasuhan. Karena mereka banyak dibahas di kalangan bisnis, sosial, dan hubungan, mereka sering disalahartikan,” kata Dr. Juli Fraga, Psy.D. kepada Healthline.

Ekstroversi dan introversi mengacu pada dari mana orang menerima energi. Ekstrovert diberi energi dengan bersosialisasi dalam kelompok orang yang lebih besar, memiliki banyak teman.

Sementara introvert diberi energi dengan menghabiskan waktu sendirian atau dengan sekelompok teman yang lebih kecil.

Yuk, gali mitos tentang dua kepribadian ini yang harus kamu musnahkan.

Lanjutan dari bagian pertama artikel:

5) Ekstrovert jauh lebih percaya diri
Keyakinan adalah mengetahui apa yang terbaik untuk kamu dan dengan siapa kamu ingin menghabiskan waktu.

Itu tidak harus memiliki lebih banyak teman atau bersosialisasi sepanjang waktu.

Jadi apakah seseorang itu introvert atau ekstrovert tidak berdampak pada kepercayaan diri mereka, selama mereka melakukan apa yang membuat mereka merasa baik dan bahagia.

6) Introvert itu pendiam
Sekali lagi, introvert tidak selalu pemalu atau penakut.

Jika kamu hanya melihat seorang introvert dalam pandangan yang salah ini, maka mungkin ini akan selalu menjadi kesan yang kamu terima saat bertemu orang introvert.

Perlu kamu ketahui, introvert lebih pendiam biasanya karena mereka tidak berada di lingkungan tempat mereka berkembang.

“Mereka diam sampai kamu mengenal mereka.”

Luangkan waktu kamu dengan introvert dan bergaul lah dengan mereka dalam suasana kelompok yang lebih kecil.

Bisa jadi kamu akan terkejut betapa cepatnya kamu bisa membuat mereka tidak berhenti berbicara!

Baca juga: Tips Work From Home untuk Ekstrovert yang Doyan Nongkrong

7) Dua kepribadian berbeda ini tidak akan pernah akur
Eits, siapa bilang? Itu sebabnya kamu harus mengenal lebih dalam terlebih dahulu setiap kepribadian orang, jangan asal menilai.

Tetap ada saat-saat dimana seorang introvert bisa menikmati berkumpul dalam kelompok besar sementara seorang ekstrovert pun akan ada waktunya lebih nyaman untuk mengobrol hanya dalam kelompok kecil atau bahkan hanya berdua.

Preferensi dua kepribadian berbeda ini bisa mendefinisikan karakteristik kepribadian seseorang.

Ini berarti bahwa seorang pendiam dan yang banyak bergaul sebetulnya bisa menemukan banyak hal untuk dilihat.

Kuncinya adalah memberi kesempatan kepada semua orang, tidak peduli dengan situasi apa yang mereka rasa paling nyaman.

Exit mobile version