TopCareerID

Kenapa Cuti Tahunan Itu Penting Bagi Karyawan (Bagian 1)

cuti bersama libur lebaran 2022.

Ilustrasi cuti

Topcareer.id – Beristirahat dari pekerjaan dengan mengambil cuti tahunan dapat membantu karyawan pada tingkat individu dan organisasi.

Dengan mengambil cuti tahunan, pekerja atau karyawan dapat mengurangi stres dan meningkatkan kebahagiaan.

Hal ini tentu saja akan mengarah pada peningkatan produktivitas, penurunan tingkat turn over dan penurunan jumlah karyawan absen karena sakit.

Pada tingkat individu, cuti dapat membantu dengan mengurangi stres, yang pada gilirannya menurunkan risiko kecemasan dan depresi.

Rutin mengambil cuti juga bisa meningkatkan kesehatan dan mengurangi kelelahan.

Bagi perusahaan, pekerja yang mengambil cuti tahunan dapat membantu dengan meningkatkan moral dan meningkatkan retensi karyawan.

Berikut ini beberapa alasan utama pentingnya cuti tahunan bagi karyawan dan perusahaan.

Bagian pertama dari artikel:

Mengurangi stres
Tempat kerja dan tekanan pekerjaan dapat berdampak besar pada tingkat stres karyawan.

Stres di tempat kerja dapat menyebabkan kecemasan tinggi, sakit kepala, tekanan darah tinggi, depresi, dan peningkatan konsumsi alkohol.

Kamu tidak perlu mengambil cuti panjang sekaligus, memiliki waktu libur lebih satu atau dua hari setelah liburan akhir pekan bisa memberi dampak positif.

Usia lebih panjang
Orang mungkin meremehkan nilai cuti tahunan, dan tuntutan pekerjaan dapat membuat karyawan sulit untuk mengambil cuti.

Padahal, mengambil jatah cuti secara teratur bisa membantu mengurangi stres dan karenanya usia bisa lebih panjang.

Memberikan tubuh kamu istirahat dapat membantumu memulihkan diri secara fisik dan mental ke tempat yang lebih sehat.

Perlu diingat, istirahat yang cukup dari jadwal kerja kamu merupakan aspek penting dari hidup sehat.

Baca juga: Cuti Tahunan Dihilangkan karena WFH, Boleh enggak Sih?

Meningkatkan mood
Perusahaan yang mudah memberikan ijin mengambil cuti pada karyawannya bisa meningkatkan moral dan menghasilkan staf yang lebih bahagia serta risiko terhadap kesehatan mental karyawan lebih mudah dikelola.

Mengurangi stres pada gilirannya menurunkan risiko kecemasan dan depresi.

Suasana hati yang lebih baik membantu karyawan memudahkan hubungan sosialnya dan meningkatkan kekebalan tubuh.

Exit mobile version