TopCareerID

Nih, Strategi Jitu Turunkan Berat Badan secara Alami dan Cepat (Bagian 2)

Dok. The Healthy

Topcareer.id – Banyak strategi untuk menurunkan berat badan, seperti diet tanpa akhir, suplemen, dan rencana penggantian makanan yang mengklaim dapat memastikan penurunan berat badan yang cepat. Namun sebagian besar tidak memiliki bukti ilmiah.

Berikut ini ada beberapa strategi yang didukung oleh ilmu pengetahuan sehingga bisa berdampak signifikan pada manajemen berat badan.

Strategi ini termasuk berolahraga, melacak asupan kalori, puasa intermiten, dan mengurangi jumlah karbohidrat dalam makanan.

Berikut ini metode penurunan berat badan yang cepat didukung oleh penelitian ilmiah.

Lanjutan dari bagian pertama artikel:

Makan banyak serat
Serat makanan dari karbohidrat nabati tidak mungkin dicerna di usus kecil, tidak seperti gula dan pati.

Memasukkan banyak serat dalam makanan dapat meningkatkan rasa kenyang, yang berpotensi menyebabkan penurunan berat badan.

Makanan kaya serat meliputi sereal sarapan gandum utuh, pasta gandum utuh, roti gandum utuh, oat, barley, dan gandum hitam, buah serta sayur-sayuran.

Kacang polong, buncis, dan kacang-kacangan dan biji-bijian juga mengandung banyak serat.

Menyeimbangkan bakteri usus
Salah satu bidang penelitian yang muncul adalah berfokus pada peran bakteri dalam usus pada manajemen berat badan.

Usus manusia menampung sejumlah besar dan beragam mikroorganisme, termasuk sekitar 37 triliun bakteri.

Setiap individu memiliki varietas dan jumlah bakteri yang berbeda di dalam ususnya.

Beberapa jenis dapat meningkatkan jumlah energi yang diperoleh seseorang dari makanan, yang mengarah ke timbunan lemak dan penambahan berat badan.

Tidur nyenyak
Sejumlah penelitian telah menunjukkan bahwa tidur kurang dari 5-6 jam per malam dikaitkan dengan peningkatan insiden obesitas.

Penelitian mendapatkan bahwa tidur yang tidak cukup atau berkualitas buruk bisa memperlambat proses di mana tubuh mengubah kalori menjadi energi yang disebut metabolisme.

Ketika metabolisme kurang efektif, tubuh dapat menyimpan energi yang tidak terpakai sebagai lemak.

Selain itu, kurang tidur dapat meningkatkan produksi insulin dan kortisol, yang juga mendorong penyimpanan lemak.

Baca juga: Pilihan Roti Terbaik Untuk Menurunkan Berat Badan

Mengelola tingkat stres
Stres memicu pelepasan hormon seperti adrenalin dan kortisol, yang pada awalnya menurunkan nafsu makan sebagai bagian dari respons tubuh untuk melawan atau lari.

Tetapi ketika orang berada di bawah tekanan konstan, kortisol dapat tetap berada di aliran darah lebih lama, yang akan meningkatkan nafsu makan mereka dan berpotensi menyebabkan mereka makan lebih banyak.

Beberapa cara mengelola stres antara lain adalah yoga, meditasi, atau tai chi, teknik pernapasan dan relaksasi
menghabiskan waktu di luar ruangan, misalnya berjalan atau berkebun.**(Feb)

Exit mobile version