TopCareerID

Moeldoko ajak Lulusan Sekolah Kejuruan untuk Berani Bertani

Topcareer.id – Kepala Staf Kepresidenan Dr. Moeldoko mengajak para generasi muda untuk berani bertani. Ia menyerukan hal ini dihadapan ratusan wisudawan wisudawati SMK 1 PGRI Mejayan, Madiun, Jawa Timur, Sabtu (11/6).

“Kita sedang dihadapkan pada situasi global yang tidak menentu yang mengakibatkan harga pangan dunia naik. Oleh karenanya, saya menantang anak-anak saya disini, kalau kalian siap untuk bertani, pemerintah siap untuk memfasilitasi kalian,” kata Moeldoko.

Tidak hanya mengukuhkan para wisudawan wisudawati angkatan tahun 2022, Moeldoko juga turut meresmikan unit usaha “Rice Milling” yang digiatkan oleh siswa siswi SMK 1 PGRI Mejayan. Mesin penggiling padi ini pun merupakan karya siswa siswi.

SMK Model PGRI 1 Mejayan memang intensif melakukan penyiapan SDM unggul berkarakter untuk mampu bersaing baik di dalam dan luar negeri. Beberapa inovasi di bidang teknologi, pertanian dan mobil listrik telah dihasilkan oleh SMK ini.

Baca juga: Moeldoko Jamin Kepedulian Pemerintah terhadap Seniman dan Budayawan

Kepala Staf Kepresidenan juga menyampaikan kekagumannya terhadap karya-karya siswa siswi sekolah kejuruan tersebut, khususnya di bidang pertanian dan pangan. Oleh karenanya, Ia juga mengajak siswa-siswi lulusan SMK 1 PGRI Mejayan untuk mengembangkan budidaya sorgum, sebagai salah satu alternatif pangan.

“Ada sekitar 4000 hektar lahan di Waingapu, NTT, yang disiapkan untuk budidaya sorgum. Kalau anda mau jadi orang tangguh, mari kembangkan sorgum dan mari bersama saya bersiap menghadapi ancaman situasi krisis,” lanjut Moeldoko.

Seruan Moeldoko ini memang bukan tanpa alasan. Organisasi Pangan dan Pertanian atau Food and Agriculture Organization (FAO) di tahun 2022 menyerukan kewaspadaan dunia menghadapi ancaman krisis pangan, imbas COVID-19 dan perubahan iklim yang diperburuk oleh konflik Rusia-Ukraina.

Sebagai respon terhadap ancaman krisis ini, pada awal pekan lalu, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengajak Presiden Joko Widodo untuk menanam dan memanen sorgum di Desa Laipori, Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur.

Exit mobile version