Topareer.id – Presiden Joko Widodo mengumumkan perombakan kabinet pada hari Rabu (15/6) dan mencopot Menteri Perdagangan serta mengumumkan penggantinya menyusul kontroversi atas serangkaian kebijakan ekspor minyak sawit.
Zulkifli Hasan, ketua Partai Amanat Nasional (PAN) dan mantan menteri kehutanan, dilantik sebagai menteri perdagangan baru.
Jokowi, mengatakan “rekam jejak panjang” dan “pengalaman lapangan” Zulkifli memberinya keyakinan bahwa dia akan menyelesaikan masalah minyak.
Menteri baru berjanji setelah pengangkatannya untuk menyelesaikan dengan cepat masalah tentang ketersediaan dan keterjangkauan minyak goreng pada khususnya.
Penunjukan Zulkifli Hasan mendapat reaksi beragam dari para analis.
Bhima Yudhistira, Direktur Center of Economic and Law Studies (CELIOS), mengaku kecewa Presiden lebih mengakomodasi kebutuhan koalisinya ketimbang meningkatkan kinerja pemerintahannya.
Menurut Bhima, di antara banyak pilihan Jokowi seharusnya mengangkat menteri perdagangan yang berlatar belakang profesional, kenapa harus memilih ketua partai politik.
Ikatan Pedagang Pasar Tradisional (IKAPPI) mengucapkan selamat kepada menteri baru dengan mengatakan ada masalah rumit yang harus segera diselesaikan.
Baca juga: Motor BBM dan Listrik, Lebih Hemat Mana? Ini Kata Menteri ESDM
IKAPPI berharap Menteri Perdagangan baru akan berpihak pada pedagang pasar tradisional, mendukung UKM dan memperkuat perdagangan dalam negeri.
Jokowi juga mengumumkan perubahan kementerian agraria dan tata ruang dengan menunjuk mantan Panglima TNI Hadi Tjahjanto.
Nantinya Hadi akan ditugaskan untuk menyelesaikan sengketa tanah, terutama terkait dengan usulan ibu kota baru Nusantara di Kalimantan Timur.**(Feb)