Topcareer.id – Dikhianati ataupun disakiti pasti sangat membuatmu merasa hancur, sehingga kamu merasa sangat marah dan ingin balas dendam.
Memang menyenangkan untuk membalas dendam, seolah rasa marah dan kecewamu terpuaskan dan terobati.
Tapi, tahukah kamu bahwa balas dendam sebetulnya justru hanya akan menghancurkan hidupmu.
Terlebih lagi ketika kamu berhasil melakukan balas dendam, kamu hanya akan menjadi sama buruknya dengan orang yang sudah berbuat jahat terhadap dirimu.
Pertimbangkan alasan berikut mengapa kamu sebaiknya menghindari kebiasaan untuk membalas dendam.
Balas Dendam Hanya Menyebabkan Lebih Banyak Rasa Sakit
Ketika kamu misalnya membalas dendam pada pasangan atas pengkhianatan mereka, semua yang datang dari situasi itu hanyalah lebih banyak rasa sakit.
Mungkin itu yang kamu inginkan. Pasangan kamu jadi tersakiti juga. Apakah itu benar-benar membuatmu merasa lebih baik?
Pada kenyataannya, itu hanya membawa rasa sakit ke mana pun kamu pergi.
Bahkan jika kamu pindah ke hubungan lain sekalipun, rasa sakit yang kamu terima dan timbulkan tidak akan hilang.
Tidak Ada Selesainya dengan Balas Dendam
Karena kamu jadi membawa terus rasa sakit itu bersama dirimu, tidak ada habisnya kamu dengan balas dendam.
Kamu tidak akan pernah menyelesaikan emosi yang kamu rasakan jauh di lubuk hati.
Seiring waktu, emosi-emosi itu muncul ke permukaan dan hanya semakin menyakitkan.
Untuk mengatasi perasaan itu, bisa saja kamu menjadi salah langkah dengan penyalahgunaan zat atau mekanisme koping lainnya.
Jika kamu tidak bisa ikhlas, itu hanya akan mempengaruhi aspek lain dari kehidupanmu.
Kemampuan Mempercayai Orang Lain Bisa Hancur
Hal lain yang tidak bisa diselesaikan oleh balas dendam adalah kamu tidak mampu mempercayai pasangan atau orang lain lagi.
Akan selalu ada perasaan yang mengganggu di benak kamu yang akan mengatakan bahwa kamu tidak dapat mempercayai orang ini lagi.
Akhirnya mereka hanya akan semakin mengkhianatimu karena kamu lebih memilih balas dendam daripada memproses emosi terlebih dahulu
Balas Dendam dan Anak-anak
Jika anak-anak adalah bagian dari gambaran orang tuanya, mereka akan terpengaruh oleh keinginan untuk membalas dendam.
Kemungkinan besar mereka secara emosional akan menutup diri dari kamu dan pasangan yang saling membalas dendam.
Mereka bahkan mungkin mulai bertingkah dengan berbohong kepada kamu, menunjukkan perilaku negatif atau bahkan kabur.
Menjadi Lebih Sulit untuk Menikmati Hidup
Di film atau acara TV kamu mungkin melihat karakter yang sepenuhnya berfokus pada pembalasan dendam.
Mereka mengusir semua aspek positif lain dalam hidup untuk bisa membalas dendam terhadap siapa pun yang menganiaya mereka.
Secara alami, ini membuat alur cerita yang menarik. Namun, dalam kehidupan nyata, fokus menyeluruh pada balas dendam justru hanya merusak hidupmu.
Kamu akan merasa sulit untuk menikmati hal-hal yang pernah kamu anggap menyenangkan.