Topcareer.id – Monkeypox atau cacar monyet belum menjadi darurat kesehatan global, kata Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) hari Sabtu (25/6), meskipun Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan dirinya sangat prihatin dengan wabah tersebut.
WHO mengatakan bahwa meskipun ada beberapa pandangan berbeda di dalam komite, mereka pada akhirnya setuju dengan konsensus bahwa pada tahap ini wabah cacar monyet bukan merupakan Darurat Kesehatan Masyarakat yang Menjadi Perhatian Internasional (PHEIC).
Label “darurat global” saat ini hanya berlaku untuk pandemi virus corona dan upaya berkelanjutan untuk memberantas polio.
Ada lebih dari 3.200 kasus cacar monyet yang dikonfirmasi dan satu kematian dilaporkan dalam enam minggu terakhir dari 48 negara, menurut WHO.
Cacar monyet, penyakit virus yang menyebabkan gejala mirip flu dan lesi kulit ini, telah menyebar sebagian besar pada pria yang berhubungan seks dengan sesama pria di luar negara endemik.
Ada vaksin dan perawatan yang tersedia untuk cacar monyet, meskipun persediaannya terbatas.
Baca juga: Kenali Karakteristik Penyakit Cacar Monyet
Beberapa pakar kesehatan global mengatakan WHO mungkin ragu untuk membuat deklarasi darurat kesehatan.
Hal ini disebabkan karena deklarasi darurat kesehatan pada Januari 2020 lalu tentang virus corona sebagian besar disambut dengan skeptisisme di seluruh dunia.**(Feb)