TopCareerID

Stasiun Manggarai Diproyeksi Jadi Stasiun Sentral pada 2025

Topcareer.id – Pengembangan Stasiun Manggarai menjadi stasiun sentral pertama dan terbesar di Indonesia diproyeksikan akan menjadi episentrum baru dari pergerakan masyarakat di kawasan aglomerasi Jabodetabek. Rencananya Stasiun Manggarai jadi stasiun sentral sepenuhnya pada 2025.

Direktur Jenderal Perkeretaapian Zulfikri menjelaskan bahwa akan ada beberapa tahapan lagi yang perlu dilakukan sebelum akhirnya Stasiun Manggarai dapat selesai dibangun menjadi stasiun sentral.

Ia menjabarkan, setelah switch over (SO) 5, masih akan ada SO 6 yang direncanakan akan dilaksanakan pada Oktober 2023, hingga SO 8 yang direncanakan akan dilaksanakan pada Juli 2025 sebelum Stasiun Manggarai dioperasikan sepenuhnya sebagai stasiun sentral.

“Oleh sebab itu kami berharap rekan-rekan sekalian dapat memahami pembangunan yang sedang berlangsung dan bersabar atas kondisi yang dialami untuk menyambut Stasiun Manggarai yang lebih megah dan nyaman,” kata Zulfikri dalam siaran pers, dikutip Jumat (8/7/2022).

Sebelumnya, Zulfikri mengatakan bahwa terdapat kebutuhan yang mendesak dan perlu segera dituntaskan oleh DJKA melalui pengembangan Stasiun Manggarai.

Disebutkan bahwa kondisi Stasiun Manggarai sebelum dikembangkan relatif sangat terbatas untuk melayani perjalanan kereta api (KA) dan lonjakan jumlah penumpang yang cukup signifikan setiap tahunnya.

Baca juga: Bahaya! Pengguna Android Harus Update Browser Chrome

“Dengan hanya 8 jalur untuk KRL dan 2 jalur untuk KA antarkota, Stasiun Manggarai harus menanggung beban sejumlah 726 perjalanan KA setiap harinya dengan total 1,2 juta penumpang, sehingga menyebabkan penumpukan dan antrian kereta untuk masuk ke Stasiun Manggarai,” urai Zulfikri.

Zulfikri optimis melalui pembangunan Stasiun Manggarai ini, permasalahan dalam layanan kereta api komuter di kawasan aglomerasi Jabodetabek perlahan dapat diatasi. Sebab, nantinya Stasiun Manggarai akan memiliki 18 jalur aktif untuk melayani KRL, KA Jarak Jauh, dan KA Bandara.

Stasiun ini juga akan dilengkapi dengan area concourse yang luas untuk mendukung mobilitas penumpang. Kendati demikian, Zulfikri menyadari akan ada ketidaknyamanan yang muncul selama proses pembangunan berlangsung.

Lebih lanjut Zulfikri menuturkan bahwa DJKA akan bersinergi dengan Pemerintah Daerah dan stakeholder terkait untuk menata lingkungan di sekitar Stasiun Manggarai untuk menunjang operasional stasiun ini.

“Kami terus berkoordinasi dengan Pemda DKI Jakarta terkait akses dan penataan ruang di sekitar Stasiun Manggarai untuk memaksimalkan fungsi stasiun sebagai kawasan transit oriented development (TOD) di lahan seluas 2,4 hektar ini,” sambung Zulfikri.

Integrasi antarmoda juga akan menjadi fokus utama pengembangan Stasiun Manggarai agar memudahkan mobilitas masyarakat sekaligus meningkatkan ridership yang melalui stasiun ini.

Exit mobile version