Topcareer.id – Ketika kamu menderita diabetes, kadar gula darah atau glukosa mungkin akan tinggi secara konsisten.
Kadar gula darah peting untuk dijaga, sebab jika tinggi terus lama kelamaan bisa merusak tubuh dan menyebabkan banyak masalah lain.
Kadar gula darah normal seharusnya kurang dari 100 mg/dL setelah tidak makan (puasa) setidaknya selama 8 jam.
Jika setelah makan tingkat glukosa seharusnya kurang dari 140 mg/dL 2 jam setelah makan.
Pada siang hari, kadarnya cenderung paling rendah sebelum makan.
Bagi kebanyakan orang tanpa diabetes, kadar gula darah sebelum makan berkisar antara 70 hingga 80 mg/dL.
Apa itu kadar gula rendah?
Ini juga sangat bervariasi. Glukosa banyak orang tidak akan pernah turun di bawah 60, bahkan dengan puasa yang berkepanjangan.
Saat kamu menjalani diet atau puasa, hati akan menjaga kadar glukosa tetap normal dengan mengubah lemak dan otot menjadi gula.
Dokter biasanya menggunakan tes berikut ini untuk mengetahui apakah menderita diabetes:
Tes glukosa plasma puasa
Dokter menguji kadar gula darah kamu setelah berpuasa selama 8 jam dan hasilnya lebih tinggi dari ambang batas 126 mg/dL.
Tes toleransi glukosa oral
Setelah berpuasa selama 8 jam, kamu akan mendapatkan minuman manis khusus.
Dua jam kemudian, jika kadar gula darah kamu naik lebih tinggi dari 200 mg/dl, berarti kamu diabetes.
Baca juga: Studi: Jahe Bantu Kelola Kadar Gula Darah Secara Alami
Pemeriksaan acak
Dokter akan mengetahui apakah kamu diabetes jika saat menguji gula darah hasilnya lebih tinggi dari 200 mg/dl.
Selain itu kamu juga sering buang air kecil dan selalu haus, berat badan kamu pun naik atau turun secara signifikan.
Jika demikian, dokter akan melakukan tes kadar gula puasa atau tes toleransi glukosa oral untuk mengkonfirmasi diagnosis.
Menurut American Diabetes Association, angka gula darah pada penderita diabetes normalnya 70 mg/dl hingga 130 mg/dL sebelum makan, dan kurang dari 180 mg/dL setelah makan.**(Feb)
