Topcareer.id – Ketika kamu menghadapi wawancara kerja, beberapa pertanyaan umum seperti pengalaman kerja mungkin mudah kamu jawab. Namun, ketika pewawancara mulai bertanya ‘Ceritakan Tentang Dirimu’, meskipun pertanyaannya sepele tetapi tidak sepele untuk menjawabnya.
Terkadang ini menjadi pertaruhan antara kamu bisa lanjut ke tahap berikutnya atau justru gagal.
Tujuan dari pertanyaan ini untuk menguji kesesuaian seorang kandidat dengan kriteria yang dibutuhkan untuk posisi yang dilamar oleh kandidat.
Baca terus artikel ini untuk tips menjawabnya dan juga contoh jawabannya.
Lanjutan dari bagian pertama artikel:
3) Akhiri dengan Menjelaskan Situasi Kamu Saat Ini
Terakhir, cara terbaik untuk menyelesaikan cerita kamu adalah dengan mempercepatnya dalam situasi kamu saat ini.
Mengapa kamu ingin melamar pekerjaan mereka, apa yang ingin Anda lakukan selanjutnya, dll.
Misalnya, kamu bisa mengakhiri jawaban dengan mengatakan:
“…dan itulah mengapa saya ingin bergabung di perusahaan ini. Posisi ini sepertinya merupakan kesempatan besar untuk meningkatkan keterampilan yang baru saja saya bicarakan, dan saya ingin terus membangun karier saya.”
4) Pertahankan Jawaban Terkait Pekerjaan
Ketika pewawancara atau user bertanya “ceritakan tentang diri kamu” dalam sebuah wawancara, mereka biasanya ingin mendengar tentang diri kamu sebagai seorang profesional.
Jadi pendekatan teraman adalah menjaga jawaban tetap terkait dengan pekerjaan dan membagikan kisah kariermu, tidak usah membawa-bawa detail cerita pribadi.
Kamu bisa menunjukkan lebih banyak kepribadian saat wawancara berlangsung, tetapi cukup berisiko untuk membagikan terlalu banyak informasi pribadi saat menjawab.
Sebab, ini bisa menyebabkan jawaban kamu menjadi terlalu panjang, atau menyebabkan kamu jadi mengabaikan informasi profesional penting yang ingin diketahui pewawancara.
Baca juga: Kandidat Pekerja, Jangan Sampai Lupa 7 Pertanyaan Ini Saat Interview ya
5) Ringkas Saat Menjawab (2 Menit atau Kurang!)
Ketika pewawancara mengajukan pertanyaan “ceritakan tentang diri kamu”, biasanya kamu akan tergoda untuk memberikan jawaban yang panjang.
Komunikasi dan kemampuan kamu untuk tetap berada di jalur dengan jawaban singkat, padat, dan jelas adalah sesuatu yang mereka perhatikan.
Pewawancara ingin melihat bahwa kamu mampu menceritakan perjalanan karier kamu secara urut tanpa teralihkan atau tersebar.
Cara menjawabmu akan memberi tahu mereka bagaimana kamu akan berkomunikasi sebagai seorang karyawan ketika ada masalah atau ketika perusahaan perlu berbagi pengetahuan atau pendapat kamu.
Jika kamu menjawab lebih dari 2 menit, mereka akan mulai bosan. Faktanya, di bawah 90 detik sangat ideal.
Berlatihlah di rumah dengan timer sebelum kamu hadir dalam wawancara kerja.
Itu sebabnya disarankan memilih titik awal berdasarkan pengalaman.
Karena jika kamu memiliki pengalaman lebih dari 10 atau 20 tahun dan kamu mulai saat kamu pertama kali bekerja, jawabanmu bisa terlalu panjang.**(Feb)