TopCareerID

Cerita Unik di Balik Nama Nyentrik Luwjistik, Startup Logistik Asal Singapura

Topcareer.id – Salah satu perusahaan logistik besar asal Indonesia yang cukup terkenal yakni Lion Parcel baru saja menjalin kemitraan strategis dengan startup company logistik yang berbasis di Singapura, Luwjistik.

Peresmian kerjasama kedua belah pihak telah berlangsung di Hotel Des Indes, Menteng, Jakarta Pusat pada Kamis (28/7).

Banyak masyarakat terutama pelanggan Lion Parcel yang mengetahui kabar ini bertanya-tanya, startup seperti apa Luwjistik itu.

Luwjistik adalah platform API terpadu yang bertujuan untuk memungkinkan perusahaan di industri logistik meningkatkan kemampuannya dengan memperluas wilayah cakupan di kawasan luar negeri.

Solusi infrastruktur terintegrasi yang disajikan oleh Luwjistik memungkinkan klien untuk terhubung dengan mitra jaringan yang menyediakan layanan pengiriman first dan last mile, custom clearance, dan freight forwarding, melalui aplikasi API yang fleksibel dalam memfasilitasi pertukaran data yang cepat, akurat, dan aman.

Luwjistik hadir untuk membangun rantai pasokan yang berkelanjutan untuk masa depan dengan membangun jaringan logistik virtual terbesar di dunia yang berfokus pada kolaborasi dan kerja sama.

Baca juga: Berkarier di Bidang Logistik dan Supply Chain Kini Makin Jelas

Asal nama unik nan nyentrik Luwjistik
Syed Ali Ridha Madihid, Co-founder Luwjistik yang hadir dalam acara peresmian dan penandatanganan kerjasama strategis dengan Lion Parcel, Kamis (28/7) berbagi kisah singkatnya mengenai asal usul nama perusahaan Luwjistik.

Dia mengatakan bahwa banyak orang mengira nama Luwjistik merupakan nama asal Jerman.

Syed Ali pun mengklarifikasi dugaan banyak orang yang salah mengira tentang nama Luwjistik dengan menceritakan asal usul nama tersebut.

“Sebenernya inspirasi dari nama Luwjistik dari ibu saya, saya sebenarnya setengah Indonesia, ibu saya orang sunda, dari Purwakarta. Beliau kalau ngomong logistik pake U, enggak pake O, maka dia bilangnya jadi Luwjistik,” ujar Syed Ali.

“Ibu saya meninggal awal tahun lalu waktu we found the company in June 2021, mungkin untuk mencari berkah saya namain aja deh Luwjistik, itu untuk menghargai ibu saya juga yang sudah memberi inspirasi.” Tuturnya bangga.**(Feb)

Exit mobile version