Topcareer.id – Instagram sedang menjalankan kembali beberapa pembaruannya yang paling kontroversial setelah perubahan terbaru yang memprioritaskan konten video daripada foto telah menyebabkan pemberontakan dari pengguna terhadap aplikasi milik Meta itu.
Sudah lebih dari 230.000 orang menandatangani petisi untuk “make Instagram Instagram again” atau buat instagram jadi instagram lagi dan menghentikannya dari usaha untuk mencoba menjadi TikTok.
Para pengguna setia instagram meminta agar platform kembali ke tujuan awalnya yang hanya mengizinkan pengguna untuk berbagi foto dengan teman-teman mereka.
Menyusul reaksi tersebut, Instagram mengatakan pada hari Kamis (4/8) bahwa mereka akan menghentikan pengujian posting foto dan video layar penuh dan akan menurunkan jumlah posting di feeds pengguna yang direkomendasikan oleh algoritmenya.
“Berdasarkan temuan kami dan umpan balik komunitas, kami menjeda pengujian layar penuh di Instagram sehingga kami dapat menjelajahi opsi lain, dan untuk sementara kami mengurangi jumlah rekomendasi yang Anda lihat di feeds Anda sehingga kami dapat meningkatkan kualitas pengalaman pengguna,” kata juru bicara Meta kepada Euronews.
“Kami menyadari bahwa perubahan pada aplikasi dapat menjadi penyesuaian, dan sementara kami percaya bahwa Instagram perlu berkembang seiring perubahan dunia, kami ingin meluangkan waktu untuk memastikan kami melakukannya dengan benar.” Jelas juru bicara tersebut menambahkan.
Dalam sebuah wawancara dengan Platformer, bos Instagram Adam Mosseri mengakui bahwa desain feeds baru yang mirip TikTok membuat orang-orang justru frustrasi dan data penggunaan tidak bagus.
“Jadi di sana saya pikir kita perlu mengambil langkah besar ke belakang, berkumpul kembali, dan mencari tahu bagaimana cara kita bergerak maju,” katanya.
Baca juga: ByteDance Siap Luncurkan Aplikasi Mirip Instagram
Kemenangan untuk pengguna Instagram
Ini adalah kemenangan bersejarah bagi pengguna instagram tentang apa yang terjadi pada aplikasi kesayangan mereka.
Tati Bruening, yang meluncurkan petisi untuk “make Instagram Instagram again” di Change.org pada 23 Juli 2022, mengatakan bahwa dia “terkejut dengan banyaknya orang yang berpartisipasi dalam gerakannya.”
“Saya hampir menghapus posting di awal karena saya merasa itu akan gagal!” katanya.
“Saya ingin membuat semua orang berbicara tentang keadaan Instagram dan memberi perhatian kepada Meta bahwa kami sebagai pengguna merasakan hal yang kurang tentang perubahannya.” Tutur Bruening.**(Feb)