Topcareer.Id – Sebuah laboratorium pembiakan kalajengking di provinsi Sanliurfa tenggara Turki, tengah bersiap memerah racun dari ribuan kalajengking, untuk digunakan sebagai salah satu bahan obat.
Menggunakan sepasang pinset dan penjepit, karyawan laboratorium mengeluarkan kalajengking dari kotak, dan memeras setetes kecil racun dari jarum ekor ke dalam wadah. Racun tersebut kemudian dibekukan dan diubah menjadi bubuk sebelum dijual.
Seekor kalajengking menghasilkan sekitar 2mg racun, dan laboratorium dapat memperoleh sekitar 2g racun setiap hari, kata Metin Orenler, pemilik peternakan kalajengking. Racunnya lalu dibekukan, dan kemudian diubah menjadi bubuk.
Baca juga: BLT Segera Dikucurkan ke 20,65 Juta Keluarga, Masing-Masing Rp600 Ribu
Mengutip Reuters, Orenler menyebut satu liter racun kalajengking bernilai $10 juta atau sekitar Rp 148,6 miliar.
Peternakan Orenler dibuka pada tahun 2020. Sekarang peternakan itu memiliki sekitar 20.000 kalajengking dari spesies Androctonus Turkiyensis.
Racunnya diekspor ke beberapa negara di Eropa, untuk dipakai sebagai bahan tambahan kosmetik, antibiotik, serta obat penghilang rasa sakit.