Topcareer.id – Meta Platforms Inc (META.O) sedang menyiapkan grup baru yang akan fokus pada pembuatan produk dan fitur untuk platform Facebook, Instagram, dan WhatsApp yang dapat dibeli orang, kata juru bicara perusahaan, Rabu (31/8).
“Setiap produk baru akan melengkapi bisnis iklan kami yang sudah ada,” kata juru bicara itu kepada Reuters dalam sebuah pernyataan melalui email.
Langkah ini akan menempatkan Meta pada jalur yang sama dengan perusahaan termasuk Snap Inc (SNAP.N) dan Twitter Inc (TWTR.N) yang telah meluncurkan tingkatan berbayar untuk membuka fitur tambahan.
Media teknologi di AS The Verge yang pertama kali melaporkan perkembangannya.
Perusahaan tidak memiliki rencana untuk membiarkan pengguna membayar demi mematikan iklan dan berkomitmen untuk mengembangkan bisnis iklan, kata John Hegeman, kepala iklan dan produk bisnis Meta, mengatakan dalam sebuah wawancara dengan The Verge.
Baca juga: Meta Perluas Fitur NFT Instagram ke 100 Negara
Dalam jangka panjang, Meta melihat fitur berbayar menjadi bagian yang lebih berarti dari bisnisnya, kata Hegeman.
Bulan lalu, Meta mencatat penurunan pendapatan kuartalan pertama kalinya karena kekhawatiran resesi dan tekanan persaingan menyeret penjualan iklan.
Grup yang diberi nama New Monetization Experiences ini akan dipimpin oleh Pratiti Raychoudhury, yang sebelumnya adalah kepala penelitian Meta.**(Feb)
