Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Friday, April 19, 2024
redaksi@topcareer.id
Tren

NASA Pesan Lima Misi Astronot Lagi Dari SpaceX

Space-X, perusahaan milik Elon MuskSumber foto: wsj.com

Topcareer.id – SpaceX akan meluncurkan lima misi astronot lagi ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) untuk badan antariksa AS (NASA) pada akhir dekade di bawah pesanan kontrak senilai $ 1,4 miliar, NASA mengatakan Rabu (31/8).

Dorongan terbaru untuk kontrak NASA SpaceX adalah bagian dari upaya badan tersebut untuk memastikan penerbangan astronot yang stabil ke stasiun luar angkasa karena Boeing (BA.N), perusahaan lain dengan kontrak transportasi awak serupa, telah berjuang untuk menyelesaikan pengembangan kapsul luar angkasa Starliner.

SpaceX dan Boeing masing-masing memenangkan kontrak NASA bernilai miliaran dolar pada tahun 2014.

Tujuannya untuk mengembangkan, menguji, dan secara rutin menerbangkan sistem kapsul ruang angkasa yang mampu mengirim astronot ke dan dari stasiun luar angkasa.

Stasiun luar angkasa merupakan sebuah laboratorium penelitian orbital yang telah menampung awak astronot internasional selama lebih dari dua dekade.

Kapsul Crew Dragon SpaceX yang roketnya dapat digunakan kembali telah menerbangkan lima misi berawak untuk NASA sejak mendapat sertifikasi awak pada tahun 2020.

Saat itu kapsul tersebut menjadi roket dari perusahaan swasta pertama yang meluncurkan manusia ke orbit dan menghidupkan kembali program penerbangan antariksa manusia NASA setelah program pesawat ulang-alik AS pensiun pada 2011.

Baca juga: SpaceX Luncurkan Pesawat Ruang Angkasa NASA untuk Tabrak Asteroid

Kapsul Boeing CST-100 Starliner, yang dilanda gangguan perangkat lunak dan malfungsi katup, bertujuan untuk menerbangkan awak astronot pertamanya pada Februari tahun 2023.

Boeing masih berusaha untuk lulus misi uji terakhir sebelum NASA dapat mengesahkan pesawat ruang angkasa mereka untuk penerbangan rutin astronot.

NASA awalnya memberi setiap perusahaan enam misi awak, tetapi terpaksa memesan tiga lagi dari SpaceX pada awal 2022 di tengah masalah teknis yang dialami Boeing.**(Feb)

the authorRino Prasetyo

Leave a Reply