Topcareer.id – Denmark sedang bersiap untuk melewati musim dingin yang akan datang tanpa adanya pembatasan COVID=19 bahkan dengan perkiraan peningkatan infeksi, kata Menteri Kesehatan Magnus Heunicke pada hari Jumat (2/9).
Negara Nordik ini berharap dapat menghindari tindakan penguncian karena vaksin booster baru yang lebih baik.
Denmark yakin memiliki kekebalan yang lebih besar pada populasinya dan mampu melacak penyebaran virus dengan lebih baik melalui langkah-langkah seperti pengujian air limbah.
“Kami siap. Strategi dan tujuannya adalah masyarakat yang benar-benar bebas pada musim dingin mendatang,” kata Heunicke dalam jumpa pers.
Denmark menerima 4,5 juta dosis vaksin booster COVID-19 pada bulan September yang diperbarui untuk menargetkan varian Omicron.
Mulai 15 September, pihak berwenang akan mulai menawarkan dosis vaksin COVID-19 keempat kepada mereka yang berusia di atas 50 tahun dan kelompok rentan.
Baca juga: Denmark Gunakan Virtual Reality Game untuk dorong Vaksinasi COVID-19
Sementara Denmark melihat sedikit peningkatan infeksi COVID selama musim panas, jumlah kasus sekarang tampaknya menurun, kata otoritas kesehatan Denmark.
Regulator obat Uni Eropa pada hari Kamis mendukung dua booster vaksin COVID-19 terpisah yang diperbarui untuk menargetkan varian Omicron.
Dikembangkan oleh Moderna dan tim Pfizer (PFE.N) dan BioNTech (22UAy.DE), apa yang disebut suntikan bivalen baru khusus dibuat untuk memerangi Omicron versi BA.1 dan virus asli yang pertama kali terdeteksi di China.**(Feb)