Topcareer.id – Perusahaan e-commerce terbesar di Asia Tenggara Shopee telah membatalkan lusinan tawaran pekerjaan dalam dua minggu terakhir.
Langkah mengejutkan ini dimulai tak lama setelah perusahaan induk Sea Ltd (SE.N) melaporkan kerugian yang semakin melebar dan pertumbuhan pendapatan yang melambat tajam.
Empat orang yang diwawancarai oleh Reuters yang telah berpartisipasi dalam grup WeChat yang terdiri dari sekitar 60 orang yang dibentuk untuk membahas penarikan penawaran Shopee mengatakan bahwa penawaran kerja mereka ditarik hanya beberapa hari sebelum mereka mulai bekerja.
Seorang engineer berusia 27 tahun, Wang, mengatakan panggilan kerjanya datang seminggu setelah tiba di Singapura, dan ia telah resign dari pekerjaannya di Shanghai dengan pemilik TikTok Bytedance.
“Saya pikir itu adalah panggilan penipuan … sampai akhirnya saya menyadari bahwa itu adalah pembatalan penawaran oleh Shopee secara luas,” kata Wang, yang saat itu telah membayar uang muka untuk menyewa rumah di Singapura.
Sea yang berbasis di Singapura mengatakan baru-baru ini membatalkan beberapa penawaran di Shopee tetapi menolak untuk mengatakan berapa banyak.
Baca juga: Baru 6 Bulan Beroperasi, Shopee Tutup Bisnisnya di India, Kenapa?
“Karena penyesuaian rencana perekrutan pada beberapa tim teknologi, sejumlah peran di Shopee tidak lagi tersedia. Kami bekerja sama untuk mendukung mereka yang terkena dampak,” kata perwakilan perusahaan.
Langkah ini menyusul pemutusan hubungan kerja baru-baru ini di Sea. Aplikasi live streaming game yang merupakan bagian dari unit game Sea, Garena, tidak akan lagi diperbarui.
Awal tahun ini, laporan media juga mengatakan Shopee telah mengurangi jumlah karyawan di Asia Tenggara, Meksiko, dan Amerika Latin.**(Feb)