TopCareerID

Freelance tidak Selalu Enak! Ini Kerugian yang Kamu Harus Tahu (Bagian 2)

Ilustrasi penduduk usia kerja terdampak covid-19

Ilustrasi work. Dok/Skillroads

Topcareer.Id – Segala sesuatu memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri. Termasuk pilihan dalam dunia kerja, seperti contohnya pertimbangan untuk memilih kerja purna waktu, atau menjadi freelancer alias bekerja freelance.

Sekilas freelance memang tampak menarik. Pekerjaan yang bisa dilakukan dari mana saja, tidak adanya keterikatan dengan perusahaan dalam jangka panjang, seolah menawarkan kebebasan yang terkadang begitu kita dambakan di dunia kerja.

Namun, tunggu dulu. Sebelum kamu memutuskan resign dari pekerjaan utamamu, dan memilih untuk menjadi freelancer, pertimbangkan juga kelemahan-kelemahan dari mode kerja ini.

Berikut beberapa di antaranya, yang diharapkan bisa mencegahmu dari tindakan gegabah. Disimak baik-baik ya!

Bagian akhir dari artikel. Baca artikel sebelumnya di sini.

Kehilangan hak asuransi
Saat bekerja di sebuah perusahaan, kamu mungkin akan dimanjakan dengan asuransi kesehatan, maupun dana pensiun. Sementara saat menjadi freelance, semua itu harus kamu urus dan dapatkan sendiri.

Kabar baiknya, kamu masih akan bisa menikmati program pemerintah seperti BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan, dengan status bukan penerima upah. Tapi tetap saja, semua ini memerlukan anggaran sendiri, di mana kamu harus menanggungnya dengan kantongmu sendiri, tanpa bantuan perusahaan seperti dulu.

Baca juga: Wajib Tahu! Ini Keuntungan Jadi Freelancer

Kurangnya rasa keamanan
Perusahaan sering mempekerjakan kontraktor independen karena mereka memiliki proyek jangka pendek atau alur kerja yang tidak teratur. Terkadang, kamu harus pandai menjamin keamananmu sendiri dalam bekerja. Kamu juga harus pintar untuk memastikan semuanya terkendali dengan baik, karena yang mereka butuhkan hanya kabar bahwa semuanya berjalan lancar, dengan budget yang sudah disepakati.

Pembayaran sering tidak teratur
Pembayaran yang dijanjikan ternyata ngaret? Tenang, kamu tidak sendiri. Banyak freelancer yang juga mengalaminya. Ini akan terasa berat jika kamu tidak memiliki sumber pemasukan lain, dan cenderung hanya mengandalkan penghasilan dari freelance.

Harus memperjuangkan pembayaran
Masih soal pembayaran, di ranah ini kamu harus aktif untuk menanyakan pembayarnmu, agar bisa lekas dibayar. Sikap pasif atau rasa ‘enggak enakan’ hanya akan memperlama hadirnya bayaranmu.

Dalam beberapa kasus, klien mungkin tidak pernah membayar sama sekali, yang berarti kontraktor harus menindaklanjuti, seperti datang untuk menagih, hingga mengambil tindakan hukum. Untuk jaga-jaga atas risiko ini, jangan pernah sepelekan kontrak kerja ya!

Nah, itu tadi beberapa kelemahan yang mungkin akan kamu rasakan kala memilih menjadi freelancer. Pada akhirnya, apapun pilihan kamu, jangan pernah lupa untuk mempertimbangkan segala sesuatunya dengan baik, sebelum mengambil keputusan.

Exit mobile version