Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Friday, March 29, 2024
redaksi@topcareer.id
Tren

Mengenal Job Insecurity, Ketakutan yang Banyak Dialami Para Pekerja saat Ini

Job Insecurity. Dok/India TodayJob Insecurity. Dok/India Today

Topcareer.Id – Job Insecurity belakangan sedang marak terjadi di kalangan para pekerja, terutama setelah ekonomi sempat diporak-porandakan oleh pandemi Covid-19 selama dua tahun terakhir.

Buat yang belum tahu, Job Insecurity sendiri adalah keadaan ketidakpastian tentang pekerjaan yang berkelanjutan. Banyak pekerja yang merasakan ini, lewat ketakutan-ketakutan terkait pekerjaan mereka. Contohnya kekhawatiran akan ancaman PHK atau pemutusan hubungan kerja.

Untungnya, semua ketakutan itu tidak selalu berarti buruk. Mengutip dari The Balance Money, inilah yang perlu kamu ketahui tentang job insecurity, dan bagaimana kaitannya dengan karier kamu dan tenaga kerja secara keseluruhan.

Menyelami penyebab Job Insecurity

Job Insecurity disebabkan banyak hal. Salah satunya adalah ketika seseorang merasa perusahaan tempatnya bekerja, atau proyek yang sedang ia kerjakan, berada dalam kondisi yang rentan.

Rasa insecurity ini bisa berupa sifat yang objektif, bisa juga subjektif. Namun efeknya hampir sama, yakni stres, kecemasan, dan memiliki dampak yang besar pada kesehatan mental dan fisik. Semua ini terlepas apakah ketakutan akan kehilangan pekerjaan ini akan benar-benar terjadi, atau tidak.

Jenis-jenis Job Insecurity

Sejauh ini, ada dua jenis dari job insecurity. Yang akut dan kronis.

Sebagai contoh, jika kamu menduga akan diberhentikan dalam beberapa minggu mendatang, bisa jadi kamu mengalami ketidakamanan kerja yang akut.

Sementara itu, kalau perusahaan tempatmu bekerja sebenarnya sedang baik-baik saja, dan atasan kamu nampak cukup puas dengan pekerjaanmu, namun tetap membuatmu merasa rentan terkena PHK, maka ini adalah job insecurity yang kronis.

Selain itu, ada jenis lain dari job insecurity, yaitu kehilangan status pekerjaan. Misalnya, katakanlah perusahaan kamu sedang melakukan restrukturisasi. Lalu kamu dipertahankan, namun dipindahkan ke peran lain yang kurang selaras dengan tujuan kamu, ditambah gaji yang dikurangi.

Meskipun tidak stres secara finansial dalam jangka pendek, seperti saat kehilangan pekerjaan kamu, namun ketidakamanan kerja semacam ini dapat menggerogoti kepuasan dan keterlibatan kerja yang kamu rasakan.

Baca juga: Daftar Pekerjaan di Big Data yang Hasilkan Banyak Uang 

Bagaimana Job Insecurity mempengaruhi Pekerja?

Ketidakamanan kerja dapat memiliki efek negatif yang parah pada kesehatan fisik dan mental pekerja. Penelitian telah menunjukkan hubungan antara ketidakamanan kerja dan penyakit jantung, diabetes, bisul, sakit kepala, sakit punggung, dan insomnia.

Selain itu, pekerja yang tidak aman lebih cenderung terlibat dalam perilaku tidak sehat, seperti merokok, minum alkohol, dsb.

Penelitian telah menunjukkan bahwa bahkan sekedar persepsi ketidakamanan kerja, dapat berbahaya bagi kesehatan pekerja. Para peneliti menghubungkan ini dengan kurangnya dukungan dan strategi koping.

Sebagai contoh, jika kamu berada dalam pikiran yang aman, kamu mungkin sudah memiliki strategi saat kamu diberhentikan. Seperti menghubungi HRD untuk menanyakan pesangon, mengambil JKP dari pemerintah, mendapatkan bantuan pelatihan, dsb.

Namun, jika kamu merasa tidak aman, itu mungkin karena kamu tidak tahu langkah apa yang selanjutnya harus kamu ambil.

Nah, itu tadi pengertian mengenai Job Insecurity. Apakah kamu sedang merasakannya saat ini? Beritahu kami ya di kolom komentar.

the authorFeby Ferdian

Leave a Reply