TopCareerID

Skydiving Bikin Kakek Tua Ini Semangat Hidup

Topcareer.id – Ibrahim Kalesic, seorang kakek tua berusia 88 tahun dari Bosnia adalah bukti nyata bahwa olahraga ekstrem tidak selalu menjadi permainan anak muda.

Pada usianya yang telah 88 tahun ia tetap bugar dengan melakukan skydiving dari pesawat secara teratur.

“Ini perasaan yang luar biasa,” kata Kalesic, yang kenal dengan olahraga ekstrem ini lebih dari 70 tahun yang lalu.

Pada Minggu (25/9) ia menyelesaikan skydivingnya yang ke 1.487 dalam kompetisi terjun payung yang ia ikuti di kota barat Bihac.

“Saya merasa super, beristirahat secara psikologis dan menikmati kebersamaan yang luar biasa,” katanya kepada Reuters.

Kalesic menambahkan bahwa dia berolahraga setiap hari selama 15 menit dan istrinya selalu mengawasi dengan ketat dietnya.

Sebagai seorang pemuda, Kalesic menjalani pelatihan di pusat terbang di Serbia sebelum menjadi instruktur skydiving.

Pada tahun 1963, ia memecahkan rekor di Yugoslavia dengan melompat dari pesawat pada ketinggian 5.500 meter.

“Saya penerjun payung aktif tertua di Eropa,” kata Kalesic yang berambut putih sambil tersenyum.

“Saya ingin melanjutkan ini selama 10 tahun lagi sehingga bisa masuk ke dalam buku rekor dunia Guinness sebagai penerjun payung Bosnia.”

Kalesic membuat 21 lompatan dalam lima hari Agustus lalu selama kompetisi di kota barat laut Prijedor.

Baca juga: Dengerin Musik Saat Olahraga Ternyata Punya Efek Bagus

Klub aero Prijedor akan terus meminjamkannya parasut selama dia memiliki sertifikat kesehatan yang valid.

Keinginan terbesarnya adalah memiliki parasutnya sendiri dan juga ia sangat ingin melatih para pelompat muda.

“Saya seorang pensiunan yang tidak memiliki sarana maupun biaya untuk membeli parasut dan saya ingin sekali memilikinya sendiri untuk melatih murid-murid saya yang kemudian akan menjadi penerus saya dalam kompetisi skydiving,” kata Kalesic.

Dia memiliki resep sederhana untuk tetap bugar di usianya.

“Terjun payung adalah olahraga ekstrim dan membutuhkan konsentrasi. Untuk berkonsentrasi dengan baik, seseorang harus tidur nyenyak, dan untuk tidur nyenyak seseorang harus memiliki kesadaran yang jernih bahwa seseorang tidak boleh menyinggung atau menyakiti siapa pun, sehingga dapat tidur tanpa mimpi buruk dan menjadi prima untuk terjun.” Tutur Kalesic.**(Feb)

Exit mobile version