Topcareer.Id – Bekerja, entah di kantor maupun dari tempat-tempat lainnya. Semuanya memiliki distraksi sendiri yang jika dibiarkan akan mengganggu produktivitas.
Begitu juga ketika kita melakukan aktivitas bekerja dari rumah, atau yang biasa kita kenal dengan nama WFH.
Meski beberapa survei menunjukkan bahwa bekerja dari rumah memiliki produktivitas yang jauh lebih baik, namun tak berarti jika mode kerja ini jauh dari distraksi.
Kabar baiknya, distraksi-distraksi tersebut bisa kita hindari, sehingga produktivitas yang sudah ada bisa terus terjaga, dan mungkin akan terus meningkat.
Nah, tidak perlu berlama-lama lagi, berikut beberapa godaan yang kerap muncul saat WFH, beserta cara untuk mengatasinya.
Bagian pertama dari artikel.
Teman dan Keluarga
Agak kurang menyenangkan memang saat menyebut teman dan keluarga sebagai distraksi. Tapi, jika mereka tidak mengerti bahwa ‘WFH adalah bekerja,’ maka mereka adalah pengalih perhatian.
Solusinya, tekankan pada mereka betapa pentingnya pekerjaan yang kamu lakukan. Terapkan juga aturan dimana kamu tidak akan diganggu selama jam kerja.
Jika kamu memiliki ruangan sendiri yang bisa kamu pakai saat bekerja, manfaatkanlah.
Baca juga: Meski WFH, Jangan Biasakan Kerja di Kamar Tidur
Pekerjaan Rumah
Ini memang unik. Di lingkungan kantor, kita sudah pasti tidak akan merendam baju kotor atau mencuci piring saat jeda rapat. Namun di rumah, ini beda cerita.
Sedikit info untuk kamu, meski semua itu memungkinkan, namun berhentilah melakukannya di jam kerja. Kamu mungkin masih boleh membuat kopi atau mencuci piring bekas sarapan kamu, tapi berhentilah di sana.
Sebagai solusi untuk pekerjaan rumah yang menggoda, tetapkanlah jadwal di luar kerja untuk melakukannya, dan bertahanlah dengan itu. Kamu juga bisa mendelegasikan beberapa tugas rumah ringan ke penghuni rumah lainnya. Sehingga kamu bisa tetap fokus pada produktivitasmu.
Email
Tidak semua gangguan bersifat pribadi. Terkadang ini juga bisa datang dari salah satu penyokong penting pekerjaan kita, yakni email.
Kabar buruknya, meski mungkin jenis komunikasi ini penting bagi kita, namun membalas email, terutama yang menuntut kita menyertakan data pendukung, dan sebagainya bisa menyita waktu. Dan ini tentu menjadi distraksi yang paling berbahaya, dan berpengaruh terhadap sisa tugas kita di hari itu.
Untuk solusinya, biasakanlah untuk menyimpan data-data yang sekiranya akan diperlukan dalam folder yang mudah digapai.
Bertindaklah sedikit seperti seorang cenayang, yang memperkirakan beberapa skenario yang akan terjadi, termasuk permintaan akan laporan atau segala hal yang bisa muncul lewat email.
Kamu juga bisa menyiapkan beberapa draft balasan, minimal kata pembuka atau sedikit penjelasan terkait proyek yang sedang kamu tangani, sehingga tak kerepotan memutar otak untuk membalas, ketika ada pesan email masuk.
Yang terakhir, buatlah jadwal untuk membuka email. Seperti pagi hari sebelum memulai kerja, setelah makan siang, atau sebelum menutup hari kerja.
