Topcareer.id – Meski teknologi keuangan semakin berkembang, namun nyatanya penipuan perbankan juga tetap marak. Yang kini menjadi perhatian Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), yakni agar masyarakat tidak lagi menjadi korban penipuan oknum yang tidak bertanggung jawab.
“Bagi kita sebagai nasabah yang patut kita waspadai adalah adanya pihak yang tidak bertanggung jawab dengan modus social engineering,” kata Direktur Group Riset LPS Herman Saherudin dikutip dari siaran pers, Senin (17/10/2022).
“Pertahanan kita dari modus ini beberapa tipsnya ialah, siapapun yang meminta PIN kita apapun itu alasannya jangan pernah diberikan, jika kita memiliki kartu debit atau kartu kredit itu jangan pernah dikasih tiga nomor di belakangnya, yaitu CVV atau Card Verification Value,” tambahnya.
Ia menambahkan, jika ada masalah di bank, semisal ada masalah di akun milik nasabah, maka pihak bank tidak akan meminta informasi tersebut. Jadi menurutnya akan lebih aman jika nasabah yang mendatangi langsung ke bank bersangkutan untuk mengkonfirmasi.
Baca juga: Update: BMKG Sebut Cuaca Ekstrem Masih Akan Terjadi Hingga 21 Oktober
“Intinya bank itu tidak akan menutup akun kita tanpa persetujuan kita. Atau bisa juga kita menelepon call center bank yang resmi. Nasabah jangan percaya begitu saja jika ada yang menghubungi lewat telepon atau platform komunikasi lainnya,” ujarnya.
Selain dari sisi nasabah, kata dia, tentu saja bank juga terus didorong oleh regulator untuk terus memperkuat sistem IT secara berkala dengan memperkuat sistem cyber securitynya.
Herman lebih lanjut mengatakan, untuk membantu masyarakat agar tidak lagi menjadi korban penipuan, yang perlu dilakukan bersama-sama antara regulator bersama dengan insan media adalah terus mengedukasi dan juga memberikan informasi seperti misalnya tips menabung aman dan lain sebagainya.