Topcareer.id – Ramai diberitakan pemilik baru Twitter Elon Musk memecat Chief Executive Twitter Parag Agrawal, Chief Financial Officer Ned Segal dan kepala urusan hukum dan kebijakan Vijaya Gadde agar terhindar dari membayar hibah saham pada 1 November 2022.
Musk pun membantah laporan New York Times tentang berita pemecatan tersebut dengan mentweet: “Ini salah.”
The New York Times melaporkan pada hari Sabtu (29/10) bahwa Musk telah memerintahkan pemutusan hubungan kerja di seluruh perusahaan, dengan beberapa tim untuk dipangkas lebih dari yang lain.
PHK akan dilakukan sebelum tanggal 1 November, ketika karyawan dijadwalkan untuk menerima hibah saham sebagai kompensasi mereka.
Musk melakukan pemecatan setelah menyelesaikan pembelian senilai $44 miliar dari platform media sosial pada hari Kamis (27/10).
Musk menuduh mereka menyesatkan dirinya dan investor Twitter atas jumlah akun palsu di platform.
Baca juga: 7 Perusahaan Teknologi Dunia yang Melakukan PHK Massal
Dalam sebuah tweet pada hari Sabtu (29/10), analis LightShed, Rich Greenfield, mengatakan bahwa Musk memecat eksekutif Twitter teratas “karena suatu alasan,” yakni mencegah saham mereka yang tidak vesting dari vesting sebagai bagian dari perubahan kontrol.
Twitter tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters dan para eksekutif yang dipecat tidak dapat dihubungi.**(Feb)