Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Friday, April 19, 2024
redaksi@topcareer.id
Tren

Korea Selatan Tidak Punya Rencana Untuk Tangani Kerumunan Massa Halloween

Sumber foto: FreepikSumber foto: Freepik

Topcareer.id – Pihak berwenang Seoul tidak memiliki rencana keamanan untuk kerumunan massa yang terjadi di acara perayaan Halloween, Sabtu (29/10) di Itaewon, Korea Selatan.

Tak terhindarkan sebanyak 155 orang tewas dalam kerumunan massa yang mengerikan tersebut, kata dua pejabat tinggi Korea Selatan, Senin (31/10).

“Memang tidak ada pedoman atau manual manajemen keselamatan untuk acara tanpa penyelenggara,” kata Kim Seong-ho, kepala markas manajemen bencana dan keselamatan Kementerian Dalam Negeri Korea Selatan, surat kabar lokal The Hankyoreh melaporkan.

Pejabat akan meninjau langkah-langkah keamanan untuk memasukkan acara semacam itu kedepannya, Kim menambahkan.

Oh Seung-jin, kepala divisi investigasi kejahatan kekerasan dari Badan Kepolisian Nasional Korea Selatan juga mengatakan bahwa pihak berwenang “tidak memiliki manual persiapan terpisah” untuk acara tanpa penyelenggara, menurut outlet berita Korea Pressian.

Oh menambahkan bahwa 137 petugas polisi dikirim ke Itaewon pada Sabtu malam, menurut Pressian.

Namun, petugas dikerahkan untuk mencegah kejahatan dan untuk menindak “kegiatan ilegal,” bukan untuk mengatur kerumunan, kata seorang pejabat polisi.

Hingga Senin (31/10) sebanyak 155 orang tewas akibat kerumunan massa, termasuk 13 remaja, sementara 152 lainnya terluka.

Mayoritas yang meninggal, 100 korban adalah wanita, sementara 55 adalah pria, lapor Pressian.

Baca juga: Dua WNI Jadi Korban Luka Tragedi Halloween Itaewon, Begini Kabar Terbarunya

Banyak yang meninggal karena serangan jantung saat mereka terjebak di kerumunan, kata pihak berwenang.

Masih belum jelas apa yang menyebabkan kerumunan besar Halloween pada Sabtu malam menumpuk di gang sempit di Itaewon, sebuah distrik tempat makan dan kehidupan malam.

Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol telah menyerukan penyelidikan, dan para pejabat mengatakan mereka telah menganalisis rekaman CCTV untuk menentukan penyebab tragedi itu, menurut Reuters.**(Feb)

the authorRino Prasetyo

Leave a Reply