TopCareerID

Begini Saran Bijak Memilih Obat-Obatan dan Suplemen Menurut Rektor UGM

Vitamin suplemen. (pexels)

Topcareer.id – Setelah marak kasus gangguan ginjal akut pada anak, masyarakat diminta lebih waspada dalam memilih obat-obatan, termasuk juga suplemen kesehatan untuk keluarga. Seperti saran yang disampaikan oleh Rektor Universitas Gadjah Mada, Prof. Ova Emilia untuk bijak memilih obat.

“Ini merupakan satu pelajaran bagi kita bahwa segala sesuatu bisa terjadi. Tentu tidak perlu membuat kita heboh tapi perlu membuat kita waspada,” kata Ova dalam pers rilis pada laman resmi UGM, dikutip Jumat (4/11/2022).

Ia mengatakan terkait obat cair yang diduga menjadi musabab kasus gagal ginjal akut, masyarakat agar lebih selektif memilih obat untuk keluarga. Menurutnya, cara paling bijak adalah menghindari dulu obat-obat bentuk sediaan sirup ketika ada kekhawatiran cemaran etilena glikol (EG) dan dietilena glikol (DEG) dalam sediaan sirup.

Selain itu, penggunaan obat juga perlu menjadi perhatian. Obat keras yang hanya bisa diperoleh dengan resep dokter harus digunakan sesuai dengan petunjuk dokter, sementara untuk obat bebas dan vitamin yang dapat diperoleh tanpa resep masyarakat perlu bertanya kepada apoteker mengenai pilihan yang sesuai dengan kondisi pasien.

Baca juga: Sensasi Kuliner: Menyantap HotPot Di Gua China Bekas Perang Dunia II

“Lebih baik menggunakan vitamin atau mineral dari sumber alami, kecuali pada kondisi khusus yang membutuhkan dosis lebih besar. Jika diperlukan tambahan vitamin, dapat digunakan bentuk-bentuk selain sirup seperti tablet hisap, atau sirup yang sudah dinyatakan aman oleh BPOM,” jelas Ova.

Ia juga membantah anggapan bahwa lebih baik menggunakan obat herbal daripada obat kimia. “Tidak bisa digeneralisir, harus disesuaikan dengan kebutuhan. Tidak semua obat herbal dapat menggantikan obat kimia, terutama untuk penyakit yang berat,” ujarnya.

Meski belum ada data yang mengarah ke makanan sebagai salah satu faktor signifikan fenomena gangguan ginjal akut.

Masyarakat disarankan untuk mengonsumsi makanan masakan sendiri, menghindari makanan olahan, dan disarankan untuk mengkonsumsi produk-produk alami sebelum ada informasi lebih lanjut terkait dengan makanan.

Exit mobile version