TopCareerID

Hati-hati, Smartphone Bisa Jadi Sumber Alergen Pemicu Asma

Foto Ilustrasi

Topcareer.Id – Smartphone kini kian ada di mana-mana. Hampir semua orang menggunakannya, menyimpannya entah di saku atau meja, dan setiap berapa menit sekali, kembali disentuh dan difungsikan.

Semua kegiatan yang berlimpah di smartphone menjadikannya salah satu sumber melimpah dari sejumlah alergen, yang bisa memicu asma.

Untungnya semua alergen tersebut bisa dibersihkan. Namun, pembersihannya harus cukup sering, untuk meminimalkan paparan. Peringatan ini disampaikan dari sebuah penelitian baru yang dipresentasikan pada pertemuan ilmiah tahunan American College of Allergy, Asthma and Immunology di Louisville, belum lama ini.

Untuk penelitian ini, para ilmuwan menggunakan tisu elektrostatik untuk mengambil sampel model telepon simulasi dari 15 sukarelawan dan kemudian mengukur “telepon” untuk tingkat alergen, penanda jamur, dan endotoksin.

“Smartphone menunjukkan tingkat Beta-D Glucans (BDG) dan endotoksin yang tinggi dan bervariasi. Dan alergen kucing-anjing, ditemukan pada ponsel pintar pemilik hewan peliharaan,” ujar Hana Ruran, penulis utama studi tersebut, yang merupakan seorang siswa sekolah menengah atas dari Hopkinton, seperti dikutip dari UPI News.

Ruran mempresentasikan penelitian, yang berasal dari proyek pameran sainsnya, di konferensi ilmiah.

Baca juga: Pengin Kualitas Tidur Membaik? Konsumsi 5 Makanan Ini Sebelum Tidur

Ruran menjelaskan, BDG ditemukan di dinding sel jamur. Dan ini bisa menyebabkan saluran napas kronis dan gejala iritasi. Dia menggambarkan endotoksin sebagai “agen peradangan yang kuat dan penanda paparan bakteri Gram negatif.”

Untuk alat pembersih, para peneliti menguji campuran bahan kimia dalam larutan pembersih seperti chlorhexidine, cetylpyridinium chloride, asam tannic dan benzyl benzoate, yang menurut mereka dapat dibeli melalui laboratorium atau pemasok bahan kimia, tetapi tidak tersedia secara komersial.

Tisu alkohol isopropil juga diuji untuk sifat pembersihannya.

“Kombinasi chlorhexidine/cetylpyridinium adalah yang paling efektif dalam mengurangi BDG dan endotoksin. Sementara kombinasi benzyl benzoate/tannic acid paling efektif mengurangi alergen kucing dan anjing pada ponsel pintar,” kata Peter Thorne, mentor Ruran dan rekan penulis studi tersebut, yang laboratoriumnya terlibat dalam penelitian tersebut.

Thorne adalah profesor di Departemen Kesehatan Kerja & Lingkungan Universitas Iowa College of Public Health. Sebelumnya ia mengetuai Dewan Penasihat Sains Badan Perlindungan Lingkungan AS.

“Orang dengan alergi atau asma mungkin ingin mempertimbangkan untuk membersihkan smartphone mereka lebih sering untuk meminimalkan paparan alergen dan pemicu asma ini,” ujarnya.

Exit mobile version