TopCareerID

Kunjungan Wisman Lebihi Target, Ini Negara yang Paling Banyak Berkunjung ke RI

Ilustrasi kunjungan wisatawan mancanegara yang akan dikenakan biaya retribusi Rp150 ribu.

Ilustrasi kunjungan wisatawan mancanegara yang akan dikenakan biaya retribusi Rp150 ribu. (dok. Kemenparekraf)

Topcareer.id – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menyatakan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia sampai Oktober 2022 sudah sebanyak 3,92 juta kunjungan.

Lebih lanjut Menparekraf mengatakan capaian itu menunjukkan kepercayaan wisman terhadap pariwisata Indonesia semakin baik. Angka tersebut melebihi target kunjungan wisman ke Tanah Air tahun ini, yakni berkisar antara 1,8 juta-3,6 juta.

“Berarti sudah melewati target 3,6 juta batas atas. Dan jika momentum ini terus kita tingkatkan, maka akan bisa menembus lebih dari 5 juta kunjungan wisatawan mancanegara,” kata Menparekraf Sandiaga dalam siaran persnya, dikutip Kamis (8/12/2022).

Menparekraf Sandiaga juga mengungkapkan saat ini Australia tidak lagi menduduki peringkat pertama sebagai negara dengan kunjungan wisman terbanyak.

“Di sini ada perubahan yang semula Australia nomor satu, sekarang Malaysia menduduki peringkat pertama. Selanjutnya di nomor dua baru Australia, Singapura nomor tiga, Timor Leste tembus top five, dan India peringkat lima,” lanjut Menparekraf Sandiaga.

Baca juga: Indonesia Dorong Perluasan Penempatan Pekerja Migran Di Jepang

Selain itu, kata dia, occupancy rate atau tingkat hunian kamar juga berhasil mencapai angka di atas 50 persen.

Menparekraf Sandiaga pun optimistis jika momentum ini bisa maksimalkan dengan baik, maka bukan hanya tahun 2022 kunjungan wisman mampu melebihi target, tapi target kunjungan wisman antara 3,6 juta hingga 7,2 juta di tahun 2023 juga bisa tercapai.

“Kami yakin kalau pun ada ancaman resesi tapi kita akan mampu untuk menghadapinya,” ujar Sandiaga.

Di samping itu, Menparekraf Sandiaga berpesan kepada seluruh pelaku industri pariwisata dan ekonomi kreatif untuk meningkatkan sikap kehati-hatian dan kewaspadaan dalam menyambut momentum libur natal dan tahun baru 2022/2023. Mengingat cuaca yang sedang ekstrem dan rawan bencana.

“Saya baru saja mendapat arahan dari Presiden, karena ada peningkatan anomali cuaca, curah hujan, ada kemungkinan tanah longsor, gempa, maka kita harus mewaspadai, kita harus hati-hati dan CHSE (Cleanliness, Health, Safety, Environment Sustainability) harus kita kedepankan,” tutur Sandiaga.

Exit mobile version