Topcareer.id – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) bekerja sama dengan Google, GoTo, dan Traveloka kembali menyelenggarakan Program Bangun Kualitas Manusia Indonesia (Bangkit) pada 2023 dengan kapasitas 9.000 peserta.
“Mas Menteri melihat program Bangkit ini sangat penting sehingga menaikkan kapasitas Bangkit 2023 menjadi 9000 peserta,” kata Plt. Dirjen Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Diktiristek), Nizam dikuttip dari siaran pers, Kamis (14/12/2022).
Lebih lanjut Nizam menjelaskan, program Bangkit selaras dengan tujuan Kampus Merdeka yaitu memberikan kesempatan mahasiswa untuk mengembangkan kompetensi melalui berbagai pembelajaran di luar kampus.
Ia menambahkan, selama satu semester mahasiswa akan mempelajari secara intensif berbagai kompetensi di bidang teknologi dan mengembangkan untuk menyelesaikan berbagai permasalahan nyata di dunia industri.
Nizam mengemukakan bahwa keistimewaan program Bangkit adalah adanya Capstone Design Project, sebuah proyek akhir di mana para peserta akan dibagi ke dalam berbagai kelompok multidisiplin ilmu untuk saling bekerjasama dan berkolaborasi dalam merumuskan solusi atas permasalahan yang dihadapi masyarakat maupun industri.
Baca juga: Kemenkes Akan Sediakan 2.500 Beasiswa Dokter Spesialis Pada 2024
“Mahasiswa diminta untuk membentuk satu kelompok yang berisi 5-6 orang untuk berkolaborasi mewujudkan karya baik dalam bentuk aplikasi yang berfungsi dengan baik atau menyelesaikan tantangan dari industri. Bagi 15 kelompok terbaik akan diberikan pendanaan untuk mengembangkan lebih lanjut karyanya dan diharapkan lahir menjadi perusahaan rintisan,” papar Nizam.
Pada kesempatan yang sama, plt. Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Sri Gunani berharap mahasiswa dapat memanfaatkan program Bangkit 2023 untuk pengembangan kompetensi di bidang teknologi.
“Ada tiga program utama Bangkit yang dapat dimanfaatkan mahasiswa untuk pengembangan kompetensinya antara lain machine learning, cloud computing dan mobile development. Mahasiswa akan dibimbing mentor berpengalaman, berkualitas sehingga dapat membangun kompetensinya,” jelas Sri Gunani.