Topcareer.id – Indonesia dapat mengalokasikan 5 triliun rupiah dari anggaran tahun 2023 untuk memberi insentif pembelian kendaraan listrik (EV), meskipun rincian skema tersebut masih belum selesai, kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita pada hari Rabu (21/12).
Pekan lalu, Agus Gumiwang mengatakan pembeli bisa mendapatkan potongan harga sebesar 80 juta rupiah untuk kendaraan listrik buatan perusahaan yang memiliki pabrik di dalam negeri.
Ada juga insentif lain yang akan diberikan kepada customer untuk mobil hybrid dan sepeda motor listrik.
Pemerintah berencana untuk menawarkan subsidi kepada penjual untuk menutupi biaya.
Menteri Perekonomian Airlangga Hartarto, mengatakan pada konferensi pers hari Rabu (21/12) bahwa pihak berwenang merinci berapa banyak yang dapat mereka berikan per penjualan berdasarkan alokasi anggaran.
Pemerintah juga mempertimbangkan subsidi penjualan bus listrik, katanya.
Presiden Joko Widodo mengatakan pada konferensi pers yang sama: “Kami berharap dengan insentif ini, industri sepeda motor listrik dan mobil listrik akan tumbuh”.
Indonesia menargetkan 20% dari keseluruhan penjualan mobil pada 2025 adalah EV, kata Airlangga.
Perusahaan yang telah atau telah mengumumkan rencana investasi manufaktur EV di Indonesia antara lain Toyota Motor Corp (7203.T), Mitsubishi Motors Corp (7211.T) dan Hyundai Motor Co (005380.KS).
SGMW Motor Indonesia, bagian dari perusahaan patungan SAIC Motor Corp Ltd (600104.SS), General Motors Co (GM.N) dan Wuling Motors Holdings (0305.HK), memiliki fasilitas perakitan EV di Indonesia.
Baca juga: Menhub Minta Instansi Pemerintah Gunakan Kendaraan Listrik
Indonesia juga telah mencoba untuk merayu perusahaan AS Tesla (TSLA.O) untuk berinvestasi tidak hanya untuk memproduksi baterai EV tetapi juga mobilnya di sini.
Merek Jepang saat ini mendominasi penjualan di Indonesia, negara terpadat keempat di dunia.
Sama seperti kendaraan berbahan bakar fosil, Toyota masih sebagai pemimpin pasar di segmen EV.
Sudah lebih dari 942.000 unit mobil Toyota terjual di Indonesia sejak Januari hingga November 2022.**(Feb)