Topcareer.id – Informasi soal nutrisi dan kesehatan bisa dengan mudah kita peroleh dari media sosial, situs web populer hingga majalah favorit. Namun, hati-hati kamu malah terpapar informasi yang salah soal nutrisi dan kesehatan jika tidak jeli.
Bahkan ahli kesehatan yang berkualifikasi, termasuk dokter dan ahli diet, yang disalahkan karena menyebarkan informasi yang salah tentang nutrisi kepada publik, menambah kebingungan. Berikut beberapa mitos terbesar dan mungkin sering didengar terkait nutrisi, melansir dari Healthline.
1. Makanan berlemak tinggi tidak sehat
Meskipun teori kuno dan salah ini perlahan-lahan reda, banyak orang masih takut akan makanan berlemak tinggi dan mengikuti diet rendah lemak dengan harapan bahwa memangkas asupan lemak akan bermanfaat bagi kesehatan mereka secara keseluruhan.
Lemak makanan penting untuk kesehatan yang optimal. Plus, diet rendah lemak telah dikaitkan dengan risiko masalah kesehatan yang lebih besar, termasuk sindrom metabolik, dan dapat menyebabkan peningkatan resistensi insulin dan kadar trigliserida, yang dikenal sebagai faktor risiko penyakit jantung.
2. Sarapan adalah makanan terpenting selama sehari
Meskipun pernah dianggap bahwa sarapan pagi adalah salah satu faktor terpenting dalam mempersiapkan diri untuk hari yang sehat, penelitian telah menunjukkan bahwa hal ini mungkin tidak terjadi pada kebanyakan orang dewasa.
Puasa intermiten, di mana melewatkan sarapan atau dikonsumsi di kemudian hari, telah dikaitkan dengan sejumlah besar manfaat, termasuk peningkatan kontrol gula darah dan pengurangan penanda inflamasi. Perlu diingat bahwa ini tidak berlaku untuk anak-anak, remaja yang sedang tumbuh atau mereka yang kebutuhan gizinya meningkat, seperti ibu hamil, juga mereka yang memiliki kondisi kesehatan tertentu.
3. Kamu perlu makan dalam porsi kecil dan sering untuk kesehatan yang optimal
Makan dalam porsi kecil dan sering secara teratur sepanjang hari adalah metode yang digunakan oleh banyak orang untuk meningkatkan metabolisme dan penurunan berat badan. Namun, jika kamu sehat, frekuensi makanmu tidak menjadi masalah selama kamu memenuhi kebutuhan energi.
Baca juga: Mau Pencernaanmu Makin Sehat? Coba Makan Buah Satu Ini Tiap Hari
Meskipun demikian, mereka yang memiliki kondisi medis tertentu, seperti diabetes, penyakit arteri koroner, dan sindrom iritasi usus besar (IBS), serta mereka yang sedang hamil, dapat memperoleh manfaat dari makan lebih sering.
4. Makanan rendah lemak dan diet adalah alternatif yang sehat
Di toko bahan makanan kamu akan menemukan berbagai produk berlabel “diet”, “ringan”, “rendah lemak”, dan “bebas lemak”. Meskipun produk ini menggoda mereka yang ingin menghilangkan lemak tubuh berlebih, produk ini biasanya adalah pilihan yang tidak sehat.
Penelitian telah menunjukkan bahwa banyak makanan rendah lemak dan makanan mengandung lebih banyak gula dan garam tambahan daripada makanan berlemak biasa. Sebaiknya hindari produk ini dan nikmati makanan dalam jumlah kecil seperti yogurt berlemak penuh, keju, dan selai kacang.
5. Semua smoothie dan jus itu sehat
Jus dan smoothie tertentu sangat bergizi. Misalnya, smoothie padat nutrisi atau jus segar yang terutama terdiri dari sayuran tidak bertepung dapat menjadi cara yang bagus untuk meningkatkan asupan vitamin, mineral, dan antioksidan.
Namun, penting untuk diketahui bahwa kebanyakan jus dan smoothie yang dijual di toko mengandung gula dan kalori.
Ketika dikonsumsi berlebihan, mereka dapat meningkatkan berat badan dan masalah kesehatan lainnya seperti kerusakan gigi dan disregulasi gula darah.