Find Us on Facebook

Instagram Gallery

Configuration error or no pictures...

SKILLS.ID

Subscribe to Our Channel

Friday, March 29, 2024
redaksi@topcareer.id
Tren

Progres Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Capai 84%, Juni 2023 Siap Operasi

Tiket kereta cepat Whoosh cuma Rp150 ribu dalam memperingati ulang tahun KCIC.Tiket kereta cepat Whoosh cuma Rp150 ribu dalam memperingati ulang tahun KCIC. (dok. KAI)

Topcareer.id – Saat ini progress pembangunan konstruksi proyek Kereta Cepat Jakata-Bandung (KJCB) hampir rampung, yakni mencapai 84 persen atau sekitar 16 persen lagi pekerjaan yang harus diselesaikan.

PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) dan PT Kereta Api Indonesia (KAI) menargetkan proyek pembangunan KCJB rampung pada Juni 2023 dan diharapkan dapat beroperasi secara komersial pada Juli 2023.

“Pak Luhut (Menkomarves), Pak Erick (Menteri BUMN), dan saya ditugaskan bapak Presiden untuk mengawal proyek ini. kereta ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing bangsa kita,” kata Menteri Perhubungan (Menhub) dalam siaran pers pada Sabtu (28/1/2023).

Lebih lanjut Menhub menyampaikan bahwa pembangunan proyek infrastruktur transportasi publik seperti kereta cepat ini diperlukan untuk mengatasi berbagai permasalahan, salah satunya yaitu masalah kemacetan.

“Kita tahu bahwa cost dari kemacetan itu triliunan. Oleh karena itu bapak Presiden Jokowi memberikan tantangan kepada kami untuk bangun MRT, LRT, kereta cepat, dan transportasi publik lainnya, yang diharapkan bisa mengurangi kerugian yang ditimbulkan akibat kemacetan,” ujar Menhub.

Baca juga: Kalahkan London Dan Paris, Bali Sabet Peringkat 2 Destinasi Populer Dunia

Menhub juga menjelaskan, Indonesia menjadi negara Asia Tenggara pertama yang memiliki kereta cepat yang berkecepatan hingga 360 km/jam.

Menurut Menhub, kereta cepat dibangun dengan teknologi yang tinggi sehingga dapat meningkatkan kemampuan dan menambah pengalaman SDM di bidang perkeretaapian.

“Pembangunan MRT, LRT, dan kereta cepat yang berteknologi tinggi, dapat menjadi laboratorium bagi anak bangsa untuk belajar,” ucap Menhub.

“Di negara Eropa, Jepang, dan lainnya sudah biasa membangun. Oleh karenanya, kita harus melakukan suatu hal yang baru, agar kita memiliki pengalaman dan bisa membangun infrastruktur transportasi publik dengan lebih baik lagi kedepannya,” lanjut dia.

Guna mempersiapkan operasional KCJB, pemerintah telah menggandeng dua perusahaan konsultan asal Inggris yaitu The Crossrail International dan PT Mott Macdonald Indonesia.

Saat ini pengerjaan proyek KCJB terus berlangsung untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan, seperti track laying, sistem listrik aliran atas, dan penyiapan akses dan integrasi antar moda, agar semakin memudahkan masyarakat untuk mengaksesnya.

Leave a Reply