TopCareerID

Wajib Cantumin, 10 Keterampilan yang Paling Diinginkan Perusahaan

Foto Ilustrasi

Topaceer.id – Tahu kan bahwa selain pengalaman, daftar keterampilan di resume atau CV merupakan hal penting yang harus dicantumkan. Bahkan daftar keterampilan ini mungkin jadi bagian yang lebih penting daripada yang mungkin kamu pikirkan, jika kamu ingin segera dapat kerjaan baru.

Menurut perusahaan teknologi SDM yang berbasis di Amsterdam, TestGorilla, mayoritas perusahaan (76%) menggunakan perekrutan berbasis keterampilan untuk mengisi lowongan kerja. Dan lebih dari setengahnya (55%) menggunakan tes keterampilan khusus peran untuk memeriksa kandidat.

Keterampilan yang dicari oleh manajer perekrutan, bagaimanapun, terus berubah, dengan keterampilan teknis termasuk analitik dan penjualan. Juga sof skill, seperti kepemimpinan dan komunikasi, menjadi lebih populer dalam beberapa tahun terakhir, menurut penelitian baru dari LinkedIn.

Untuk membantu pencari kerja menentukan keterampilan mana yang disorot di resume mereka, LinkedIn mengidentifikasi 10 keterampilan teratas yang sedang direkrut oleh pemberi kerja saat ini.

Keterampilan ini paling sering muncul dalam deskripsi pekerjaan antara April dan Oktober 2022 di LinkedIn, dan merupakan keterampilan paling umum yang dimiliki orang-orang yang dipekerjakan atau dihubungi di LinkedIn oleh perekrut di profil mereka.

Baca juga: Pakai 5 Cara Ini Biar Nggak Di-Ghosting Perekrut Usai Wawancara

Berikut adalah keterampilan teratas dalam daftar itu:

1. Manajemen
2. Komunikasi
3. Customer service
4. Kepemimpinan
5. Sales/penjualan
6. Project management
7. Riset
8. Kemampuan analisis
9. Marketing
10. Kerja tim

Manajemen menempati urutan teratas, karena perusahaan mencari manajer yang dapat mempekerjakan di pasar tenaga kerja yang menantang dan mengelola tim yang kekurangan staf. Para pemimpin ini juga perlu beradaptasi jika terjadi resesi ekonomi.

“Kami menghadapi beberapa kondisi ekonomi paling tidak pasti yang pernah kami lihat. Perusahaan menginginkan orang yang masih bisa berkembang di lingkungan itu,” kata pakar karir LinkedIn Andrew McCaskill, mengutip laman CNBC Make It.

Keterampilan teknis diperlukan untuk banyak pekerjaan, tetapi kurangnya soft skill dapat menjadi pemecah kesepakatan bagi perekrut dan manajer perekrutan. Soft skill seperti kerja tim, komunikasi, dan pemecahan masalah sangat berharga bagi para profesional yang bekerja di lingkungan kerja hybrid, catat McCaskill.

Exit mobile version