TopCareerID

Konsumen Indonesia Makin Sering Membandingkan Produk yang Ingin Dibeli

Ilustrasi tren belanja online versi Tokopedia.

Ilustrasi transaksi jual-beli online. (Dok. The Opera Blog)

Topcareer.id – Laporan terbaru Google menyebut, perilaku konsumen Indonesia lebih mendasarkan keputusan pembelian pada aspek kesepadanan terhadap nilai uang (value for money) dan tingkat kepercayaan mereka pada suatu brand.

Laporan tahun ini menunjukkan bahwa rata-rata konsumen jadi lebih menuntut dan semakin memahami makna suatu brand yang melebihi aspek harga dan kenyamanan.

“Sangat menarik untuk diperhatikan bahwa laporan tahun ini mencatat banyak sekali momen yang bisa dijadikan perenungan mendalam,” kata Head of Ads Marketing, Google Indonesia, Yolanda Sastra, dalam rilis berita.

“Brand harus peka dengan keadaan bahwa setelah pandemi yang panjang dan kini dihadapkan dengan kondisi ekonomi global yang penuh ketidakpastian, banyak orang Indonesia mengajukan sejumlah pertanyaan mendalam kepada Google seperti ‘kenapa harga naik’ (naik 120% YoY) dan ‘apa itu inflasi (naik 50% YoY),’” tambah dia.

Laporan Year in Search 2022, edisi kelima dari panduan industri terkemuka untuk tren makro dan spesifik industri ini, berupaya untuk memahami bukan hanya perubahan cara belanja orang Indonesia, tetapi juga cara mereka bekerja dan cara memahami masa depan dalam kondisi ekonomi yang berubah sangat cepat.

Laporan ini dibagi menjadi tiga tema besar, Soul Searching, Value Hunting, dan Finding Joy, dan tujuh vertikal industri utama: Teknologi; Media dan Hiburan; Kecantikan dan Perawatan Diri; Makanan dan Minuman; Transportasi; Perjalanan; serta Keuangan.

Baca juga: Kemenag-DPR Sepakat, Biaya Haji 2023 Yang Ditanggung Jemaah Rp 49,8 Juta

Penelusuran untuk “bandingkan dengan” naik 50% year-over-year (YoY) karena pembeli meluangkan waktu untuk membandingkan produk sebelum membuat keputusan pembelian. Sementara itu, penelusuran untuk “review konsumen” naik 60% YoY.

Penelusuran untuk “buffet restaurant” meningkat 60% YoY.

Ada peningkatan minat penelusuran sebesar 20% YoY untuk “produk original”.

“Broad Match campaign yang baru-baru ini kami lakukan untuk mengonversi konsumen yang menelusuri ‘tukar-tambah Samsung’ di internet telah membantu kami meningkatkan nilai rasio konversi sebesar 79%,” kata Anggi Paramita, Head of Media, Samsung Electronics Indonesia.

Laporan tahun ini, yang didasarkan pada data Google Trends (September 2021-September 2022, Desember 2021-Desember 2022) dan laporan e-Conomy SEA 2022, menyoroti sejumlah tren menarik.

Exit mobile version