TopCareerID

Cegah Kemacetan Mudik, Keppres Tetapkan Cuti Bersama ASN Mulai 19 April

Sambut arahan Presiden Joko Widodo soal kesempatan Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk tunda kepulangan dari kampung halaman, Kementerian Agama (Kemenag) beri izin kepada pegawainya untuk mengajukan cuti tahunan.

Topcareer.id – Presiden telah menandatangani Keputusan Presiden No.8/2023 tentang Perubahan Atas Keputusan Presiden No.24/2022 Tentang Cuti Bersama Pegawai Aparatur Sipil Negara Tahun 2023. Berdasar Keppres tersebut, cuti bersama Lebaran ASN mulai 19 April.

Keputusan Presiden (Keppres) ditetapkan guna mewujudkan efisiensi dan efektivitas hari kerja, serta meningkatkan keselamatan, keamanan, ketertiban, dan kelancaran mobilitas pada arus mudik Lebaran 2023.

“Bahwa dalam meningkatkan keselamatan, keamana, ketertiban dan kelancaran mobilitas pada arus mudik Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah, perlu dilakukan perubahan tanggal cuti bersama bagi Pegawai Aparatur Sipil Negara tahun 2023,” tulis Keppres yang ditandatangani pada 13 April 2023 tersebut.

Dalam Keppres tercantum jika cuti bersama Pegawai Aparatur Sipil Negara tahun 2023, yaitu pada tanggal 23 Januari 2023 (Senin) sebagai cuti bersama Tahun Baru Imlek 2574 Kongzili. Kemudian tanggal 23 Maret 2023 (Kamis) sebagai cuti bersama Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1945.

Baca juga: Hindari Kepadatan Lalin, Menhub Imbau Masyarakat Mudik Mulai Hari Ini

Lalu tanggal 19, 20, 21, 24, dan 25 April 2023 (Rabu, Kamis, Jumat, Senin, dan Selasa) sebagai cuti bersama Hari Raya ldul Fitri 1444 Hijriah. Tanggal 2 Juni 2023 (Jumat) sebagai cuti bersama Hari Raya Waisak dan tanggal 26 Desember 2023 (Selasa) sebagai cuti bersama Hari Raya Natal.

Lahirnya Keputusan Presiden tersebut menyusul adanya perubahan cuti bersama Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah, dimana sebelumnya tanggal 21, 24, 25, dan 26 April menjadi tanggal 20, 21, 24 dan 25 April serta menambah satu hari cuti bersama pada 19 April.

Perubahan dan penambahan hari cuti bersama Lebaran kali ini dilakukan untuk mengurai kepadatan lalu lintas, mengingat terdapat potensi pergerakan nasional atau mobilitas masyarakat untuk mudik sebesar 45,8 persen dari jumlah penduduk Indonesia (sebanyak 123,8 juta orang).

Exit mobile version