Topcareer.id – Perusahaan penyedia data berbasis web, Dropbox, mengumumkan pada Kamis (27/4/2023) rencana untuk memangkas 500 karyawan, atau sekitar 16% dari tenaga kerjanya, menurut posting blog di situs web perusahaan.
CEO Dropbox Drew Houston menulis di posting blog bahwa perusahaan telah memperhitungkan pertumbuhan yang melambat, sebagian karena pematangan bisnisnya, tetapi juga sebagai akibat dari hambatan ekonomi yang menekan pelanggannya.
Houston mengatakan bahwa perusahaan juga menghadapi urgensi untuk lebih fokus pada produk yang didukung kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI), dan hal itu akan membutuhkan perekrutan pekerja dengan keahlian yang berbeda.
“Di dunia yang ideal, kami hanya akan memindahkan orang dari satu tim ke tim lainnya. Dan kami telah melakukannya sedapat mungkin,” tulis Houston, dikutip dari CNBC.
“Namun, tahap pertumbuhan kami selanjutnya membutuhkan perpaduan keahlian yang berbeda, terutama dalam AI dan pengembangan produk tahap awal. Kami telah membawa talenta hebat di bidang ini selama beberapa tahun terakhir dan kami akan membutuhkan lebih banyak lagi,” kata dia.
Baca juga: Taiwan Tarik Indomie Rasa Ayam Spesial, BPOM Nyatakan Aman
Karyawan yang terkena dampak akan menerima layanan penempatan kerja gratis dan pelatihan karier, menurut postingan blog tersebut. Selain itu juga ada pembayaran pesangon hingga 16 minggu dan satu minggu tambahan per tahun masa kerja Dropbox.
PHK adalah bagian dari konsolidasi perusahaan yang lebih luas, tulis Houston, ketika perusahaan menggabungkan bisnis Alur Kerja Inti dan Dokumen dan beberapa restrukturisasi tim internal lainnya.
“Transisi ini tidak pernah mudah, tetapi saya bertekad untuk memastikan bahwa Dropbox berada di garis depan era AI, sama seperti kami berada di garis depan peralihan ke seluler dan cloud,” tulis Houston.
