TopCareerID

Begini Penanganan Pertama Saat Cedera Olahraga Menurut Dosen UNAIR

Ilustrasi olahraga- workout (Pexels)

Topcareer.id – Cedera olahraga bisa terjadi di mana saja dan dengan jenis olaharaga apapun. Hal ini tentu tidak boleh disepelekan karena bisa membawa dampak di masa depan. Jadi, penanganan pertama saat cedera merupakan hal penting demi mencegah tingkat keparahan cedera dan infeksi.

Dalam acara Airlangga Webinar Conference Series (AWCS) bertajuk “Sport Medicine 101: Building a Foundation for Understanding and Advancement,” Dosen Fakultas Kedokteran UNAIR, dr. Erlangga Lazuardi berbagi materi mengenai “First Aid: Do’s and Dont’s During the First Minutes of Injury.”

Ia menjelaskan bahwa bagian pergelangan kaki, lutut, punggung dan sendi pergelangan atas merupakan bagian yang rentan mengalami cedera. Karena pada bagian tersebut adalah bagian yang banyak bergerak secara aktif saat olahraga.

“Ibaratnya, ketika saat seseorang melakukan olahraga dan melakukan kesalahan pada pendaratan. Hal ini rentan sekali untuk seseorang tersebut mengalami cedera,” kata dr. Erlangga dikutip dari rilis berita di laman resmi Universitas Airlangga (UNAIR), Selasa (16/5/2023).

Faktor penyebab

Dr. Erlangga menyebutkan bahwa salah satu faktor yang meningkatkan risiko cedera olahraga, yakni durasi. Jadi, semakin lama durasi olahraga, maka akan makin besar juga kemungkinan seseorang mengalami cedera.

Ia juga menambahkan, kurangnya pemanasan yang cukup sebelum olahraga dapat menyebabkan cedera. Anjuran pemanasan sebelum olahraga bermanfaat untuk merangsang otot-otot agar lebih siap.

Baca juga: 5 Makanan Atau Minuman Yang Bikin Gigi Cepat Rusak

Penggunaan sepatu yang tepat juga mempengaruhi untuk menghindari cedera olahraga. “Teman-teman kalau berolahraga dianjurkan untuk menggunakan sepatu khusus dan memiliki sol sepatu yang tidak halus karena dapat menyebabkan tergelincir saat berolahraga,” imbaunya.

Penanganan pertama saat cedera

Dalam fase penyembuhan cedera olahraga terdapat tiga fase. Fase pertama merupakan hari pertama hingga hari ke-3 saat terjadi cedera olahraga. Salah satu ciri dalam fase pertama atau inflamasi yaitu nyeri, sulit bergerak, rasa hangat pada bagian yang mengalami cedera.

Hal yang dapat dilakukan pertama kali ialah protect dan rest. Misalnya, seseorang mengalami cedera pada pergelangan kaki, hal penanganan pertama yaitu dengan menahan pergelangan kaki untuk meminimalisir parahnya cedera.

“Selain itu, segerakan untuk istirahat dan berhenti olahraga untuk mengistirahatkan pergelangan kaki yang cedera,” tambah dr. Erlangga.

Untuk mencegah pembengkakan pada bagian cedera dapat mengompres dengan ice pack pada bagian cedera. Hal itu dapat mengurangi nyeri dan timbulnya bengkak. Pengompresan itu dianjurkan untuk 20 menit pertama dan dapat diulangi dua kali setiap harinya.

“Selain pengompresan, bisa juga melakukan pemijatan pada daerah yang mengalami cedera. Namun, saat pemijatan sangat ditekankan untuk tidak sembarangan untuk melakukan pemijatan dan anjurkan untuk dilakukan para tenaga profesional,” papar dr. Erlangga.

Di akhir, dr. Erlangga berpesan untuk tidak takut untuk berolahraga dan mempersiapkan diri dengan tepat menghindari cedera olahraga pada teman-teman.

Exit mobile version