Topcareer.id – Untuk mendapat perhatian dari atasan, kamu musti bersaing dalam hal apapun. Kamu bahkan harus merayu eksekutif perusahaan untuk membuka emailmu. Kamu hanya memiliki satu kesempatan untuk menarik perhatian pembaca dan kesempatan itu adalah subjek email.
Jika subjek email kamu ternyata tak bisa menarik perekrut, tentu minim kesempatan untuk dibuka yang berujung minim kesempatan untuk lolos tahap berikutnya. Melansir Entrepreneur, berikut tiga hal yang bisa kamu lakukan untuk mengatasinya.
1. Mulailah dengan ‘call to action’
Saat kamu mengirim email ke bos bos bosmu, anggap itu sebagai email pemasaran. Kamu adalah produk yang dipasarkan. Dan jika kamu tahu dalam pemasaran email, pelajaran pertama dalam mendapatkan perhatian seseorang: Kamu memerlukan ajakan bertindak yang kuat (call to action).
Ajakan bertindak meminta pembaca untuk melakukan sesuatu — bagikan, daftar, berikan umpan balik, atau apa pun. Gunakan ajakan bertindak untuk menginspirasi pembacamu untuk membaca.
“Rapat kepemimpinan hari Kamis” bisa menjadi, “Tolong tambahkan item agenda ke rapat kepemimpinan hari Kamis,” dan “Kasus penggunaan dasbor” mungkin lebih menarik sebagai “Tolong beri umpan balik tentang kasus penggunaan dasbor.”
2. Tekankan apa untungnya bagi mereka
Pertimbangkan situasi ini: Mungkin kamu mengirim email kepada rekan kerja tentang inisiatif Hari Pengembangan Intern yang kamu pimpin. Kamu mungkin akan menulis “Hari Dev Intern” sebagai baris subjekmu— tetapi itu adalah kesempatan yang terlewatkan untuk meraih perhatian audiens.
Baca juga: Jangan Jadi People Pleaser, Orang Tipe Ini Disebut Gampang Burnout
Dibanding mengumumkan “Hari Pengembangan Intern”, ambil langkah lebih jauh untuk mengklarifikasi mengapa pembaca harus peduli dengan Hari Pengembangan Intern ini sejak awal.
Mungkin VP seniormu dapat memanfaatkan ide keren yang muncul dari para pekerja magang dan menerapkannya pada strategi bisnis mereka sendiri. Dalam hal ini, baris subjek “Magang berkembang selama Hari Dev; memanfaatkan ide efisiensi mereka” memberi sinyal kepada pembaca apa untungnya bagi mereka.
3. Rapikan baris subjek
Mungkin jika ada banyak pesan yang tidak terbaca dengan banyak balasan, bunyinya seperti ini: “FWD: FWD: FWD: RE: FWD 1:1 Agenda.” Ubahlah hal itu. Anggap baris subjekmu seperti kanvas kosong.
Jika email ini cukup penting untuk dikirim ke seseorang yang lebih senior, singkirkan embel-embel FWD: FWD dan manfaatkan real estat yang berharga untuk sesuatu yang lebih menarik seperti, “Kemajuan hebat dalam hubungan Penjualan.”