Topcareer.id – Indeks Perdamaian Global 2023 (The 2023 Global Peace Index) merilis peringkat tahunan negara paling damai di dunia. Menurut indeks, tujuh dari sepuluh negara paling damai di dunia, ada di Eropa.
Melansir CNBC Make It, secara keseluruhan indeks menemukan bahwa dunia saat ini agak kurang aman dibanding tahun lalu, akibat dampak pandemic Covid-19 yang tidak berubah dari hasil survei tahun 2022.
Studi Institute for Economics and Peace 2023 mengukur tingkat perdamaian negatif suatu negara menggunakan tiga domain kedamaian: 1) Konflik domestik dan internasional yang sedang berlangsung; 2) Keselamatan dan keamanan masyarakat; dan 3) Militerisasi.
Juara negara paling aman, Indonesia nomor berapa?
Islandia tetap menjadi negara paling damai di dunia sejak penelitian pertama kali dirilis pada 2008. Dan Islandia juga yang menempati peringkat sebagai negara paling bahagia ketiga di dunia, setelah Finlandia dan Denmark.
Lebih dari 60% populasi negara tinggal di ibu kota Reykjavik, menurut National Geographic. Di Islandia, sekolah gratis untuk semua orang hingga perguruan tinggi, dan setiap siswa diajar untuk berbicara bahasa Denmark dan Inggris.
Menurut Indeks Perdamaian Global, Indonesia sendiri menduduki peringkat ke-53 sebagai negara aman dan masuk dalam zona hijau. Indonesia memperoleh skor 1.829. Sayangnya, Indonesia mengalami penurunan sebanyak 12 peringkat, di mana sebelumnya berada di posisi 41.
Baca juga: Ada 1,4 Miliar Pergerakan Wisatawan Nusantara Selama Libur Iduladha
Namun, peringkat yang diduduki Indonesia jauh di atas negara-negara maju, seperti Amerika Serikat (peringkat 131) dan Arab Saudi (peringkat 119).
Berikut 10 negara paling damai di dunia:
1. Islandia
2. Denmark
3. Irlandia
4. Selandia Baru
5. Austria
6. Singapura
7. Portugal
8. Slovenia
9. Jepang
10. Swiss
Negara kedua dalam daftar adalah Denmark.
Ibukota Denmark, Kopenhagen, adalah rumah bagi institusi seperti Bursa Efek Kopenhagen dan berfungsi sebagai penghubung Eropa Utara dengan seluruh dunia, menurut US News and World Report.
Meskipun orang yang tinggal di Denmark membayar sebagian dari pajak tertinggi di dunia, hingga setengah dari pendapatan mereka, itu karena suatu alasan.
Karena pajak yang tinggi, Denmark dapat menawarkan kepada warganya sebagian besar pilihan perawatan kesehatan tanpa biaya, mahasiswa tidak membayar uang sekolah dan menerima hibah untuk membantu menutupi biaya selama belajar.
Bahkan, pengasuhan anak disubsidi, dan orang tua menerima pensiun dan diberikan pembantu perawatan yang mengunjungi mereka di rumah, menurut situs web negara.