Topcareer.id – Microsoft mengkonfirmasi pada Senin (10/7/2023) bahwa pihaknya akan kembali melakukan pemangkasan pekerja tambahan seminggu setelah dimulaiknya tahun fiskal 2024.
Pemangkasan ini merupakan tambahan dari perampingan yang diumumkan pada Januari yang mengakibatkan 10.000 karyawan kena PHK.
Melansir CNBC, pembuat software itu sebenarnya pernah mengungkapkan pemangkasan karyawan kali ini, pada tahun lalu.
Amazon, Google dan perusahaan teknologi besar lainnya juga telah melakukan pemangkasan tahun ini setelah menambah jumlah karyawan dengan cepat untuk memenuhi permintaan yang meningkat selama pandemi Covid-19.
Baca juga: Penggila Belanja Online Di Indonesia Capai 14%
Microsoft mengatakan dalam beberapa bulan terakhir bahwa klien sedang mencari cara untuk menghemat uang pada tagihan komputasi awan mereka.
Seorang juru bicara Microsoft menolak untuk menentukan jumlah pemangkasan di putaran terakhir. Pada bulan Januari, CEO Satya Nadella mengeluarkan memo, yang menunjukkan bahwa perusahaan akan mengubah jajaran perangkat kerasnya dan mengkonsolidasikan sewa.
Microsoft mengajukan pemberitahuan hari Senin mengatakan akan memotong 276 orang di negara bagian asalnya di Washington. Dari jumlah tersebut, 66 adalah virtual.
