Find Us on Facebook

Subscribe to Our Channel

https://www.youtube.com/@topcareertv1083

Saturday, November 23, 2024
idtopcareer@gmail.com
Tren

Pelatihan Vokasi Dinilai Cepat dan Tepat untuk Penuhi Tenaga Kerja Terampil

Ilustrasi jangan kebanyakan bilang maaf di tempat kerja - kerja-work-pekerja muda-produktif.Ilustrasi jangan kebanyakan bilang maaf di tempat kerja - kerja-work-pekerja muda-produktif.(Dimas/Topcareer.id)

Topcareer.id – Bonus demografi di Indonesia beberapa tahun mendatang bisa menjadi peluang sekaligus tantangan untuk menciptakan tenaga kerja yang terampil. Kementerian Ketenagakerjaan menilai pelatihan vokasi jadi solusi tepat hadirkan tenaga kerja terampil di tengah bonus demografi.

Hal itu seperti yang dikatakan Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Afriansyah Noor bahwa salah satu tantangan peningkatan kompetensi SDM di Indonesia adalah bonus demografi yang apabila tidak dimanfaatkan dengan baik, akan menjadikan Indonesia negara yang tua dan miskin.

“Oleh karena itu, pelatihan vokasi menjadi solusi tepat percepatan pemenuhan kebutuhan tenaga kerja yang terampil,” kata Wamenaker Afriansyah Noor melalui siaran pers, Rabu (12/7/2023).

Lebih lanjut Wamen Afriansyah mengatakan, dalam meningkatkan kompetensi berdasarkan suatu keunggulan, peran pelatihan vokasi dapat menjadi solusi dari rendahnya daya saing angkatan kerja di era digitalisasi dan mismatch lapangan kerja pada masa pemulihan ekonomi karena dampak pandemi COVID-19.

Baca juga: Ada 2,1 Juta Pengaduan Publik Masuk SP4N-LAPOR

Wamenaker menjelaskan, untuk memenuhi kebutuhan akan ketersediaan tenaga kerja yang kompeten, Kemnaker telah menerapkan konsep Triple Skilling yakni, Skilling, Up-Skilling dan Re-Skilling yang memiliki sasaran, tujuan, serta outcome berbeda dari setiap kegiatannya.

“Keahlian merupakan hal paling penting bagi angkatan kerja. Dengan adanya keahlian mereka dapat memproteksi diri mereka sendiri,” ucap Afriansyah.

Selain itu, dalam mendorong peningkatan kualitas SDM dan produktivitas tenaga kerja di daerah, Wamen Afriansyah meminta para stakeholders agar bekerja sama dengan Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) milik Kemnaker untuk bersama-sama menyiapkan SDM Indonesia yang kompeten.

“Saya harapkan kita semua, dapat lebih siap untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing SDM Indonesia,” pungkasnya.

Leave a Reply