Topcareer.id – Badan Pusat Statistik (BPS) merilis “Profil Kemiskinan di Indonesia Maret 2023” pada Senin (17/7/2023) yang disebutkan bahwa tingkat kemiskinan di Indonesia mengalami penurunan secara umum. Penduduk miskin di Indonesia pada Maret 2023 mencapai 25,90 juta orang.
Secara umum, pada periode September 2012–Maret 2023, tingkat kemiskinan di Indonesia mengalami penurunan, baik dari sisi jumlah maupun persentase, kecuali pada September 2013, Maret 2015, Maret 2020, September 2020, dan September 2022,” kata laporan tersebut, dikutip Selasa (18/7/2023).
Masih menurut laporan tersebut, kenaikan jumlah dan persentase penduduk miskin pada periode September 2013, Maret 2015, dan September 2022 terjadi setelah adanya kenaikan harga barang kebutuhan pokok sebagai akibat dari kenaikan harga bahan bakar minyak.
Jadi, jumlah orang miskin Indonesia turun 0,46 juta orang jika dibandingkan September 2022. Sementara jika dibandingkan dengan Maret 2022, jumlah penduduk miskin menurun sebanyak 0,26 juta orang.
Baca juga: Orang Tipe Ini Cenderung Bergaji Tinggi, Bukan Yang Egois
“Persentase penduduk miskin pada Maret 2023 tercatat sebesar 9,36 persen, menurun 0,21 persen poin terhadap September 2022 dan menurun 0,18 persen poin terhadap Maret 2022,” bunyi laporan itu.
Berdasarkan daerah tempat tinggal, pada periode September 2022–Maret 2023, jumlah penduduk miskin perkotaan turun sebesar 0,24 juta orang, sedangkan di perdesaan turun sebesar 0,22 juta orang.
Persentase kemiskinan di perkotaan turun dari 7,53 persen menjadi 7,29 persen. Sementara itu, di perdesaan turun dari 12,36 persen menjadi 12,22 persen.
Menurut data BPS, berikut 5 provinsi teratas dengan jumlah orang miskin terbanyak pada Maret 2023:
1. Jawa Timur – 4,19 juta
2. Jawa Barat – 3,89 juta
3. Jawa Tengah – 3,79 juta
4. Sumatera Utara – 1,24 juta
5. Nusa Tenggara Timur – 1,14 juta