Find Us on Facebook

Subscribe to Our Channel

https://www.youtube.com/@topcareertv1083

Sunday, September 8, 2024
idtopcareer@gmail.com
Tips Karier

91% Karyawan Alami Diskriminasi di Tempat Kerja, Apa yang Bisa Dilakukan?

Ilustrasi diskriminasi di tempat kerjaIlustrasi diskriminasi di tempat kerja. (Pexels)

Topcareer.id – Menurut Polling Diskriminasi Tempat Kerja oleh Monster baru—baru ini menemukan bahwa 91% pekerja melaporkan bahwa mereka menghadapi diskriminasi di tempat kerja.

Polling tersebut mensurvei lebih dari 3.000 karyawan dan menyoroti prevalensi diskriminasi yang berkelanjutan di tempat kerja.

Data baru tersebut mengungkapkan bahwa hanya 9% tenaga kerja saat ini tidak menghadapi beberapa bentuk diskriminasi di tempat kerja — apakah itu berdasarkan ras, jenis kelamin, status disabilitas, usia, berat badan, atau faktor pengenal lainnya.

Melansir CNBC Make It, data mengungkapkan bahwa diskriminasi itu dimulai sejak proses perekrutan. Faktanya, 50% dari mereka yang disurvei melaporkan bahwa mereka mengalami diskriminasi berdasarkan usia dalam proses lamaran kerja.

Sementara, masih menurut data itu, 40% pekerja mengatakan bahwa mereka mengalami diskriminasi rasial dalam proses perekrutan.

Meskipun sebagian besar karyawan menghadapi diskriminasi, hanya 28% yang merasa nyaman melaporkan kejadian yang mereka lihat atau alami di tempat kerja.

Pakar Karier Monster Vicki Salemi mengatakan, terlepas dari data ini pekerja harus mempersenjatai diri dengan informasi dan dokumentasi. Berikut adalah tips untuk semua karyawan karena tenaga kerja saat ini terus bergulat dengan diskriminasi.

‘Angkat bicara. Dokumentasikan berbagai hal.’

Hanya 44% pekerja merasa nyaman melaporkan insiden diskriminatif ke sumber pelaporan anonim yang disediakan perusahaan, ungkap data Monster. Selain itu, hanya 21% karyawan yang merasa nyaman melaporkan perilaku diskriminatif kepada manajer dan 33% pekerja merasa nyaman melaporkan ke HR.

Baca juga: Bagi Yang Bukan Pekerja IT, Ini 3 Cara Bangun Keterampilan AI Yang Lagi Ngetren

Salemi menjelaskan, masih ada langkah-langkah yang dapat kamu ambil untuk menjadi proaktif bagi diri sendiri dan orang lain.

“Kita dapat melakukan beberapa hal. Nomor 1 adalah berbicara dan mendokumentasikan berbagai hal. Apakah ada saksi? Jam berapa? Apa yang diucapkan? Apakah ada email?” Kata Salemi.

Menuliskan semua yang kamu lihat dan alami di tempat kerja memungkinkanmu menyimpan catatan diskriminasi yang dapat kamu gunakan jika kamu memutuskan untuk angkat bicara nanti.

Pelajari apa kebijakan perusahaan

Menurut Salemi, kebijakan antidiskriminasi perusahaan harusnya jelas dan dapat diakses. Namun 45% pekerja tidak menyadari kebijakan diskriminasi di perusahaan mereka, ungkap data Monster.

Mempelajari posisi perusahaan — dan struktur pelaporan apa yang ada jika terjadi diskriminasi — merupakan langkah penting yang harus diambil oleh semua pekerja.

“Meskipun tanggung jawab bukan pada karyawan untuk mencegah diskriminasi sejak awal, informasi bisa membantumu,” kata Salemi.

Kebijakan ini akan membantumu mengetahui hak-hak kamu sebagai karyawan dan apa yang diyakini perusahaan, itu akan membuatmu lebih siap untuk menangani perilaku diskriminatif jika terjadi di kantor.

“Dan jika kamu mengetahui bahwa perusahaanmu tidak memiliki kebijakan yang jelas tentang diskriminasi di tempat kerja, pertimbangkan untuk angkat bicara,” tambah Salemi.

Leave a Reply