Find Us on Facebook

Subscribe to Our Channel

https://www.youtube.com/@topcareertv1083

Sunday, September 8, 2024
idtopcareer@gmail.com
ProfesionalTren

Ini Waktu-Waktu di Mana Pekerja Paling Banyak Lakukan Kesalahan

Work. Waktu-waktu rentan pekerja lakukan kesalahan.Waktu-waktu rentan pekerja lakukan kesalahan. (Dok/claromentis.com)

Topcareer.id – Ternyata ada waktu-waktu produktif kerja dan ada waktu di mana karyawan ini produktivitasnya menurun. Menurut studi yang baru-baru ini diterbitkan dalam jurnal sains PLOS ONE, produktivitas dan akurasi karyawan menurun pada sore hari, jadi banyak lakukan kesalahan.

Para peneliti mempelajari hampir 800 karyawan yang berbasis di kantor, bukan pekerja remote atau jarak jauh, selama dua tahun.

Tidak seperti penelitian lain yang meneliti produktivitas pekerja, penelitian ini tidak bergantung pada evaluasi diri atau umpan balik manajer. Sebaliknya, peneliti melacak metrik penggunaan komputer seperti kecepatan mengetik, aktivitas mouse, dan kesalahan mengetik.

Pada waktu sore hari, cenderung jadi waktu-waktu di mana banyak pekerja lakukan kesalahan, termasuk kesalahan pengetikan. Dan pada Jumat sore, khususnya terjadi penurunan aktivitas komputer dan peningkatan kesalahan ketik.

“Ini sejalan dengan temuan serupa bahwa jumlah tugas yang diselesaikan pekerja terus meningkat dari Senin hingga Rabu, kemudian menurun pada Kamis dan Jumat,” kata Taehyun Roh, salah satu penulis studi dan asisten profesor di departemen epidemiologi dan biostatistik Universitas A&M Texas., kepada ScienceDaily.com.

Baca juga: Keahlian Yang Dibutuhkan Kalau Mau Jadi Auditor Menurut Dosen UMM

Penulis studi mengatakan penelitian ini menambah bukti bahwa tempat kerja harus memungkinkan lebih banyak fleksibilitas. Masih menurut survei, sebagian besar pekerja akan menyambut baik perubahan ini.

Mayoritas karyawan, 61%, mengatakan bahwa mereka lebih suka bekerja pada minggu kerja yang padat, dan 33% mengatakan mereka akan berhenti dari pekerjaan mereka untuk pekerjaan dengan minggu yang lebih singkat, menurut survei Monster.

“Pengaturan kerja yang fleksibel, seperti kerja hybrid atau kerja empat hari dalam seminggu, dapat membantu mengurangi efek negatif dari kerja panjang dalam seminggu dan mendorong kesejahteraan dan produktivitas karyawan yang lebih baik,” kata penulis penelitian.

“Misalnya, pemberi kerja mungkin lebih terbuka untuk mengizinkan karyawan bekerja dari rumah pada hari Jumat atau menerapkan minggu kerja yang dipersingkat dengan hari Jumat libur.”

Leave a Reply