Topcareer.id – Bukan cuma menikah saja yang punya waktu terbaik, mencari dan melamar pekerjaan pun punya bulan baik. Menurut banyak perekrut dan pelatih karier, waktu sekitar bulan September hingga akhir Oktober adalah waktu terbaik untuk mendapatkan pekerjaan.
Konsep ini membuat para pencari kerja bersemangat. Bahlan satu video TikTok prediksi “Lonjakan September” populer dengan 600.000 penayangan berisi komentar-komentar harapan.
Namun apakah Lonjakan Bulan September itu benar-benar nyata? Melansir HuffPost, perekrut dan pakar di situs-situs lowongan kerja, termasuk LinkedIn dan Indeed, mengakui bahwa lonjakan September itu benar adanya.
“Saya telah berkecimpung dalam industri perekrutan sejak tahun ’99. Dan ini sangat nyata,” kata Laurie Chamberlin, Kepala Solusi Perekrutan LHH di Amerika Utara, dikutip dari HuffPost.
Satu alasan besar? Setelah Hari Buruh, pengusaha dan karyawan menyelesaikan rencana liburan musim panas mereka dan kembali ke mode perekrutan untuk menyelesaikan pekerjaan dengan baik di akhir tahun, menurut perekrut.
“Perekrutan melambat selama musim panas karena banyaknya waktu liburan bagi pencari kerja dan kandidat – hal ini membuat penjadwalan menjadi rumit dan sering kali menyebabkan proses menjadi lebih lama,” kata Bonnie Dilber, manajer perekrutan di perusahaan otomasi aplikasi Zapier.
Baca juga: Mau Melamar Di Bidang Retail? Ketahui 4 Hal Ini
“Dan tim perekrutan tahu bahwa kita akan menghadapi hal yang sama pada bulan November dan Desember. Hal ini menjadikan bulan September dan Oktober sebagai waktu yang ideal untuk merekrut karyawan karena ini adalah periode ketika sebagian besar orang sudah berada di kantor dan siap sedia, dan ada waktu bagi orang-orang untuk mulai bekerja sebelum akhir tahun fiskal.”
Alasan besar lainnya? Anggaran. Chamberlin mengatakan saat ini sebagian besar perusahaan mulai menganggarkan anggaran untuk tahun 2024, dan mereka sedang mempertimbangkan sasaran mereka untuk tahun 2023.
Dan para ahli mencatat bahwa lonjakan lowongan pekerjaan di bulan September yang mereka lihat dalam data mereka terbatas pada pekerjaan karyawan musiman di bidang ritel dan penjualan. Bagi mereka, bulan Januari masih merupakan bulan tersibuk untuk perekrutan tenaga kerja di berbagai industri.
“Kami melihat perekrutan meningkat pada akhir musim panas dan musim gugur karena meningkatnya permintaan akan karyawan musiman, terutama pekerja ritel,” kata Guy Berger, ekonom utama dan kepala tren makroekonomi di LinkedIn.
“Dan meskipun ada diskusi mengenai lonjakan perekrutan pada bulan September, data historis kami menunjukkan bahwa bahkan dalam perekonomian yang tidak menentu, Januari tetap menjadi bulan tersibuk untuk perekrutan.”