TopCareerID

Menurut Penelitian Baru, Ini Pekerja Paling Bahagia di Dunia

Ilustrasi pekerja konstruksi.

Ilustrasi pekerja. (Pexels)

Topcareer.id – Apakah kamu membayangkan pekerja paling bahagia di dunia adalah mereka yang bekerja di balik meja dan ngantor 9-5 di dalam ruangan ber-AC? Analisis terbaru malah menjawab hal sebaliknya.

Menurut analisis terbaru yang dilakukan oleh BambooHR, pekerja konstruksi memiliki tingkat kebahagiaan tertinggi dibanding kategori industri besar manapun, mereka jadi pekerja paling bahagia di dunia.

Platform software SDM itu menganalisis data lebih dari 57.000 karyawan di lebih dari 1.600 perusahaan di seluruh dunia antara Januari 2020 hingga Juni 2023.

Walaupun tingkat kebahagiaan pekerja secara keseluruhan berfluktuasi selama tiga tahun terakhir, tingkat kebahagiaan pekerja konstruksi tetap tinggi, sebagian besar disebabkan oleh kenaikan upah dan banyaknya kesempatan kerja, laporan tersebut mencatat.

“Industri konstruksi adalah industri yang paling bahagia dalam daftar kami, hal ini mungkin disebabkan oleh kenaikan upah dan banyaknya kesempatan kerja,” tulis poin utama analisis tersebut, dikutip laman resmi BambooHR.

Baca juga: Ini Waktu-Waktu Di Mana Pekerja Paling Banyak Lakukan Kesalahan

Namun, lanjut poin utama analsisi itu, para ahli memperkirakan kekurangan tenaga kerja akan memberikan tekanan pada karyawan di bulan-bulan mendatang.

Para profesional sumber daya manusia harus fokus pada penyempurnaan strategi rekrutmen dan program pelatihan mereka untuk mempersiapkan masuknya pekerja yang kurang berpengalaman.

Sementara, si sektor teknologi, kebahagiaan karyawan anjlok dengan cepat. Selain kendala keuangan di seluruh industri, mandat kembali ke kantor yang tidak populer mungkin menjadi penyebabnya.

“Profesional sumber daya manusia harus mempertimbangkan kembali dan mendukung lingkungan kerja yang fleksibel atau sepenuhnya jarak jauh,” sebut hasil analisis itu.

Di industri restoran dan makanan dan minuman, kekurangan staf memberikan tekanan pada pengusaha untuk menaikkan upah. Namun, uang bukanlah satu-satunya faktor yang mempengaruhi kebahagiaan.

Karyawan ingin bekerja di lingkungan yang positif dan mendukung yang menawarkan peluang pengembangan profesional.

Exit mobile version