Find Us on Facebook

Subscribe to Our Channel

https://www.youtube.com/@topcareertv1083

Tuesday, September 17, 2024
idtopcareer@gmail.com
ProfesionalTren

Ternyata Banyak Pekerja yang Nggak Happy 3 Tahun Terakhir

Ilustrasi konflik kantor-rekan kerja- pekerja sedang nggak happy.Ilustrasi konflik kantor-rekan kerja- pekerja sedang nggak happy.

Topcareer.id – Apakah saat ini kamu sudah merasa senang dan puas dengan pekerjaanmu? Kalau kamu belakangan merasa tidak puas, kamu bersama dengan sebagian besar pekerja di seluruh dunia yang sedang nggak happy dengan pekerjaannya.

Karena menurut penelitian baru dari BambooHR, ditemukan bahwa kepuasan kerja terus mengalami penurunan sejak tahun 2020 dan mengalami penurunan tajam pada tahun ini. Para pekerja saat ini tidak lebih bahagia alias nggak happy dibandingkan saat mereka berada di puncak pandemi.

Platform software SDM itu menganalisis data dari hampir 60.000 karyawan di lebih dari 1.600 perusahaan di seluruh dunia antara Januari 2020 dan Juni 2023.

“Karyawan tidak mengalami pasang surut – sebaliknya, mereka menunjukkan rasa pasrah atau bahkan apatis. Sebagian besar orang hanya menerima bahwa semangat kerja semakin buruk,” tulis laporan tersebut, mengutip laman CNBC Make It.

Meskipun benar bahwa semakin banyak perusahaan yang menyadari pentingnya keseimbangan kehidupan kerja dan kehidupan setelah pandemi ini, ternyata hal tersebut tidak hanya ditentukan oleh kapan atau di mana mereka bekerja hingga menyebabkan kesedihan pada karyawan.

Baca juga: Menurut Penelitian Baru, Ini Pekerja Paling Bahagia Di Dunia

Penyebab ketidakpuasan kerja

Penelitian menunjukkan bahwa penyebab terbesar ketidakpuasan kerja adalah perlakuan tidak adil di tempat kerja: kompensasi yang tidak konsisten, kurangnya dukungan dari rekan kerja dan atasan, atau beban kerja yang tidak masuk akal, adalah beberapa contohnya.

“Keluhan paling umum yang saya dengar adalah hilangnya kendali,” Srikumar Rao, penulis “Happiness at Work,” mengatakan kepada CNBC Make It.

“Pandemi ini menunjukkan kepada kita, pada tingkat yang sangat mendalam, betapa kecilnya kendali yang kita miliki atas hidup dan karier kita… sulit untuk berdamai dengan kesadaran seperti itu.”

Inflasi, PHK yang meluas, dan ketidakpastian mengenai kebijakan kembali ke kantor semuanya meresahkan karyawan. “Dan menciptakan rasa tidak nyaman yang mendalam di tempat kerja,” kata Jenn Lim, CEO dari konsultan organisasi Delivering Happiness.

Pada awal tahun 2023, sekitar tiga perempat orang dewasa mengatakan mereka merasa cemas terhadap perekonomian, sementara hampir separuhnya khawatir akan buruknya keseimbangan kerja dan kehidupan, menurut survei Harris Poll/Fast Company terhadap lebih dari 1.000 orang dewasa.

Leave a Reply